Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda 38 kota besar di Indonesia pada Minggu, 23 Maret mendatang. Dalam prakiraan ini, sebagian besar wilayah di tanah air akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi, termasuk hujan ringan, sedang, hingga disertai petir. Informasi ini penting bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca buruk yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Cuaca berawan diprediksi akan mendominasi beberapa kota di Pulau Sumatera, seperti Banda Aceh. Sementara itu, kota-kota lain seperti Medan dan Pekanbaru akan mengalami hujan ringan. Di Padang, curah hujan diperkirakan lebih tinggi dengan intensitas sedang. Di sisi lain, beberapa daerah di Sumatera seperti Bengkulu, Jambi, Palembang, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung berpotensi mengalami hujan petir yang bisa menyebabkan gangguan aktivitas.
Di Pulau Jawa, kondisi cuaca juga bervariasi. Jakarta dan Serang diperkirakan akan berawan tebal, dengan Yogyakarta sedang dilanda udara kabur. Bandung akan mengalami hujan ringan, sementara Semarang dan Surabaya berisiko menghadapi hujan disertai petir.
Sementara itu, di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca yang lebih tenang akan memberikan hujan ringan di Denpasar, Mataram, dan Kupang. Di Kalimantan, Pontianak diperkirakan akan berawan tebal, sedangkan Banjarmasin berpotensi mengalami hujan ringan. Tanjung Selor di Kalimantan Selatan diperkirakan juga akan mendapatkan hujan dengan intensitas sedang, sementara Palangkaraya dan Samarinda akan menghadapi hujan petir.
Di Pulau Sulawesi, manuver cuaca tidak jauh berbeda. Manado dan Gorontalo diprediksi akan berawan tebal, sementara Palu, Kendari, dan Makassar akan mendapati hujan ringan. Mamuju bahkan diperkirakan akan berpotensi mengalami hujan petir.
Untuk Indonesia bagian timur, Ambon akan berawan, dengan daerah seperti Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya diperkirakan mengalami hujan ringan. Merauke diprediksi memiliki hujan dengan intensitas sedang, sedangkan Nabire berpotensi mengalami hujan petir.
BMKG juga memperingatkan mengenai beberapa fenomena cuaca lain yang perlu diwaspadai, seperti daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang terpantau di wilayah Samudera Hindia Selatan dan dari Nusa Tenggara Barat hingga Jawa Timur. Kecepatan angin yang tinggi dengan lebih dari 25 knot terpantau di Laut Utara Natuna, Laut Jawa bagian timur, dan Laut Flores.
Gelombang laut juga menjadi perhatian, dimana ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia Selatan, wilayah Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Timur, serta Samudera Pasifik Utara di Papua Barat Daya.
Lebih jauh, BMKG mengingatkan akan adanya potensi banjir ROB di beberapa pesisir, termasuk Kepulauan Riau, pesisir Jambi, pesisir Jawa Tengah, serta pesisir Kalimantan Selatan dan Tengah. Dengan siklon tropis yang terpantau di Samudera Hindia Barat Aceh dan perairan utara Papua Barat Daya, ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan serta ketinggian gelombang laut di daerah sekitarnya.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan memantau perkembangan situasi cuaca terkini. Untuk informasi lebih spesifik dan terkini, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG yang tersedia di Play Store dan App Store, atau mengunjungi website resmi BMKG serta media sosial mereka. Pengetahuan akan cuaca merupakan aspek penting dalam merencanakan aktivitas agar tetap aman dan terlindungi dari dampak cuaca ekstrem.