Tangan Wanita Diamputasi Setelah Digigit Hiu Saat Selfie!

Seorang wanita asal Kanada yang berusia 55 tahun mengalami tragedi yang mengerikan ketika tangannya harus diamputasi setelah diserang hiu saat mencoba berfoto selfie dengan hewan tersebut. Insiden terjadi pada Jumat, 7 Februari 2025, di Pantai Thompson Cove, yang terletak di Kepulauan Turks dan Caicos. Saat kejadian, wanita tersebut hanya berjarak beberapa meter dari pantai.

Menurut laporan pihak berwenang setempat, wanita tersebut berusaha untuk mendekati hiu berukuran hampir 2 meter dari perairan dangkal untuk mengambil foto. Namun, tindakan berani itu berbuah petaka ketika hiu tersebut tiba-tiba menyerang dan mengigit tangan kanan korban. Akibat serangan tersebut, salah satu lengan wanita itu harus diamputasi di bawah pergelangan tangan.

Suami korban yang terkejut dengan serangan itu bergegas masuk ke air dengan harapan dapat mengusir hiu sebelum serangan berikutnya. Wisatawan lain yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan pertama, menggunakan pakaian mereka untuk menghentikan pendarahan yang serius akibat gigitan hiu. Korban kemudian dipindahkan kembali ke Kanada untuk menerima perawatan medis yang lebih intensif.

Meskipun spesies hiu yang terlibat dalam insiden ini belum dapat dipastikan, laporan sementara mengindikasikan kemungkinan besar hewan tersebut adalah hiu banteng. Hiu banteng dikenal sebagai spesies yang agresif dan fenomena ini lebih sering terjadi di perairan dangkal Karibia. Menurut otoritas setempat, hiu yang menyerang terlihat berenang di area tersebut sekitar 40 menit sebelum insiden terjadi. Video yang diambil oleh wisatawan lain menunjukkan hiu tersebut bergerak di sekitar lokasi sebelum serangan berlangsung.

Seorang pejabat mengungkapkan, “Hiu tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 6 kaki (1,8 meter), tetapi spesiesnya belum dapat dipastikan. Turis tersebut diketahui mencoba mendekati hewan itu untuk mengambil foto.” Meskipun serangan hiu ini terbilang langka di Kepulauan Turks dan Caicos—dengan hanya satu laporan serangan pada tahun lalu—insiden ini menjadi pengingat akan potensi bahaya saat melakukan aktivitas di laut.

Oleh karena itu, pihak berwenang setempat telah mengeluarkan peringatan kepada baik wisatawan maupun penduduk lokal untuk lebih berhati-hati ketika berenang di laut. Keamanan dan keselamatan di perairan harus selalu menjadi prioritas utama. Insiden serupa dapat memberikan dampak psikologis tidak hanya kepada korban, tetapi juga mempengaruhi rasa aman masyarakat dan wisatawan di kawasan tersebut.

Tragedi ini membawa perhatian lebih terhadap interaksi manusia dengan hewan besar di habitatnya. Sementara keinginan untuk berfoto dan berbagi pengalaman dengan hewan-hewan tersebut bisa menjadi impulsif, penting bagi individu untuk mempertimbangkan risiko yang terlibat dan bertindak dengan kewaspadaan yang tinggi.

Berdasarkan insiden ini, pengamat lingkungan dan pakar kehidupan laut mengingatkan bahwa meskipun komunitas peneliti berupaya keras untuk memahami perilaku dan habitat hiu, interaksi yang tidak bertanggung jawab justru dapat membahayakan keselamatan kita sendiri. Perlu adanya edukasi yang lebih baik kepada wisatawan mengenai cara yang tepat untuk menjaga jarak aman dan menghormati keberadaan fauna laut ketika berada di dalam air.

Exit mobile version