G-Dragon, rapper dan penyanyi ternama asal Korea Selatan, kembali merilis album terbarunya berjudul “Übermensch” setelah 12 tahun dinantikan oleh penggemarnya. Salah satu lagu andalan dari album ini adalah “DRAMA,” yang telah mencuri perhatian banyak kalangan lewat liriknya yang mendalam dan musik videonya yang dirilis pada tanggal 25 Februari 2025. Dalam lagu ini, G-Dragon menyajikan gambaran yang kuat mengenai hubungan toksik yang menyakitkan, resonan dengan pengalaman emosional banyak orang.
Lagu “DRAMA” memiliki makna yang kompleks dan menyentuh. Dalam liriknya, G-Dragon memaparkan dinamika menyerang dari sebuah hubungan yang dipenuhi konflik, di mana kedua belah pihak sering terjebak dalam siklus pertengkaran. Ia menciptakan naskah emosional yang menggambarkan rasa sakit dan perjuangan yang dialami saat menjalani hubungan tersebut. “Siklus pertengkaran mereka terus berulang, hingga keduanya menyadari kesalahannya dan memilih untuk keluar dari ‘lingkaran setan’ tersebut,” tulis Octopus.
Keunikan lagu “DRAMA” tidak hanya terletak pada tema yang diusung, tetapi juga pada penggunaan berbagai bahasa dalam liriknya, meliputi bahasa Korea, Inggris, Jepang, dan Mandarin. Hal ini menunjukkan keterampilan berbahasa G-Dragon yang canggih serta upayanya untuk menjangkau audiens internasional. G-Dragon tidak hanya bertindak sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai penulis dan produser musik untuk lagu ini.
Beberapa potongan lirik yang mengesankan dari lagu “DRAMA” antara lain:
– “You never like it when it’s nice / Drama queen, got it from her mama.”
– “What goes around here comes the karma.”
– “I don’t know why can’t we be drama free / More than just a minute.”
Lirik-lirik tersebut menggambarkan ketidakpuasan dan ketegangan dalam hubungan, terutama dengan ungkapan yang menunjukkan adanya ego dan ketidakcocokan. Dalam konteks ini, G-Dragon menyiratkan bahwa ketidakbahagiaan bisa datang tidak hanya dari masalah kecil, tetapi juga dari sifat-sifat yang mengarah pada konflik, seperti kebiasaan mencari masalah atau berkarakter drama.
Salah satu aspek paling menyentuh dalam lirik “DRAMA” adalah ekspresi kerinduan dan rasa sakit yang mendalam. Banyak pendengar dapat merasakan betapa sulitnya melepaskan diri dari hubungan yang merugikan meskipun ada rasa cinta yang mendalam. “I’ve lost an angel, falling in love / Blessing the curse that we are born with,” menunjukkan how powerful yet painful love can be.
Musik video lagu ini juga merupakan karya seni yang menarik, menampilkan visual yang dramatis mencerminkan tema emosional dari lirik. G-Dragon, yang dikenal dengan daya tarik visualnya, berhasil menambah kedalaman dan kekuatan dari narasi yang dibawakan melalui penampilan yang menawan. Pemilihan visual untuk mendukung tema lagu menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi penonton.
G-Dragon, dengan kehadirannya yang kuat dalam industri musik K-pop, terus membuktikan kemampuannya untuk menciptakan karya yang tidak hanya hit secara komersil namun juga menyampaikan pesan yang mendalam. Lagu “DRAMA” adalah representasi dari evolusi artistiknya, yang menceritakan pengalaman manusia yang universal dan relatable. Galangan emosional dalam lagu ini bisa menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan mental dalam suatu hubungan.
Dalam dunia yang penuh problematika hubungan, “DRAMA” mengajak pendengar untuk merenungkan dinamika percintaan yang sering kali tidak sehat dan menemukan cara untuk bergerak maju dari situasi yang menyakitkan. Dengan pernyataan yang dinamis dan melodi yang catchy, lagu ini berhasil memikat hati banyak orang dan memastikan bahwa G-Dragon tetap menjadi salah satu ikon utama musik global.