Inilah Hal yang Dilarang Saat Ziarah Kubur, Pahami Tata Krama!

Bulan suci Ramadhan kerap kali dimanfaatkan oleh umat Islam untuk melakukan ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para leluhur yang telah berpulang. Namun, dalam menjalankan tradisi ini, ada sejumlah tata krama dan larangan yang perlu diperhatikan agar ziarah kubur dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.

Ziarah kubur adalah kunjungan ke makam untuk berdoa atau mendoakan keluarga dan teman yang telah meninggal dunia. Tujuan utama dari tradisi ini bukan hanya untuk mengenang, tetapi juga untuk mendoakan agar para arwah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dalam jurnal "Tradisi Ziarah Kubur dalam Masyarakat Melayu Kuantan" karya Jamaluddin, dijelaskan bahwa ziarah kubur merupakan tindakan yang sudah menjadi adat dan diwariskan secara turun-temurun.

Pentingnya tata krama saat berziarah, terutama bagi seorang Muslim, tidak dapat diabaikan. Berikut adalah beberapa adab yang direkomendasikan:

  1. Membaca Doa dan Ayat Al-Qur’an: Memohonkan ampunan untuk yang telah meninggal dengan membaca doa dan ayat-ayat suci adalah hal yang esensial.

  2. Menjaga Sikap Santun: Sikap baik dan santun di area pemakaman menunjukkan rasa hormat kepada yang sudah tiada dan menciptakan suasana tenang.

  3. Hadir dengan Niat Baik: Membawa niat yang tulus dan bersih penting agar ziarah kubur menjadi sebuah ibadah yang diterima.

  4. Hindari Duduk di Atas Makam: Duduk di atas makam dianggap tidak menghormati tempat peristirahatan terakhir seorang yang telah meninggal.

  5. Mengucapkan Salam: Sebelum memasuki pemakaman, disarankan untuk mengucapkan salam sebagai bentuk penghormatan.

  6. Merenung dan Mengambil Hikmah: Ziarah kubur juga merupakan waktu refleksi untuk mengingat pentingnya hidup dan arti kematian.

Selain adab yang dianjurkan, terdapat pula beberapa hal yang sebaiknya dihindari selama ziarah kubur. Menurut buku "Yaasiin & Tahlil" karya Ustadz Imam Mubarok Bin Ali, berikut adalah larangan yang perlu diperhatikan:

  1. Melakukan Ritual Tertentu: Mengharapkan sesuatu dari penghuni kubur atau melakukan ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam adalah dilarang.

  2. Bersikap Tidak Sopan: Perilaku seperti makan, minum, tertawa berlebihan, atau berbicara terlalu keras dianggap tidak menghargai suasana ziarah.

  3. Mencium Peti atau Makam: Kegiatan ini tergolong makruh dalam Islam dan sebaiknya dihindari.

  4. Sholat di Makam atau Duduk di Atasnya: Praktik ini dilarang, dan dicontohkan dalam hadits yang menyatakan agar tidak sholat menghadap atau duduk di atas kuburan.

  5. Memohon Pertolongan kepada Penghuni Kubur: Mengharapkan bantuan dari yang sudah meninggal merupakan perbuatan syirik, yang sebaiknya dihindari.

  6. Mengambil Barang dari Makam: Mengambil benda-benda dari area makam, baik itu batu atau flora, untuk dijadikan jimat adalah tindakan yang tidak dibenarkan.

Dengan memperhatikan tata krama dan larangan saat berziarah kubur, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan penghormatan terhadap yang telah tiada serta menjadikan ziarah sebagai momen yang penuh makna dan spiritual. Dalam melaksanakan tradisi ini, penting untuk selalu kembali kepada ajaran agama dan mengedepankan etika yang baik. Semoga cara ziarah yang baik ini memberi manfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi arwah yang telah pergi.

Exit mobile version