Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (13/3/2025), mengakhiri hampir sepuluh tahun masa kepemimpinannya. Keputusan ini terjadi di tengah meningkatnya ketidakpuasan publik terkait isu-isu seperti biaya hidup yang tinggi dan krisis perumahan, yang turut menyebabkan penurunan popularitas Trudeau dalam dua tahun terakhir. Dalam sebuah video yang diunggah melalui platform media sosial X, Trudeau menyatakan, “Hari ini mungkin hari terakhir saya menjabat, tetapi saya akan selalu menjadi warga Kanada yang tangguh, tanpa penyesalan.” Dengan pernyataan ini, Trudeau menegaskan rasa bangganya terhadap pengabdiannya kepada negara dan rakyat Kanada.
Dengan mundurnya Trudeau, posisi Perdana Menteri akan diisi oleh Mark Carney, yang merupakan pemimpin baru Partai Liberal. Pelantikan Carney dijadwalkan berlangsung pada Jumat (14/3/2025) siang, tepatnya pukul 11 pagi waktu setempat, atau sekitar pukul 22.00 WIB. Di hari yang sama, kabinet baru yang akan mendampingi Carney juga akan dilantik, meskipun susunan lengkapnya belum diumumkan secara resmi.
Mark Carney, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral Kanada, menjanjikan transisi kekuasaan yang cepat dan lancar. Ia akan memegang posisi Perdana Menteri hingga pemilihan umum berikutnya, yang direncanakan digelar pada 20 Oktober 2025, meskipun terdapat kemungkinan bahwa jadwal pemilu akan dipercepat. Carney menghadapi tantangan besar dalam upaya memperbaiki citra Partai Liberal dan meningkatkan kepercayaan publik setelah masa kepemimpinan Trudeau yang penuh dengan kritik.
Masa jabatan Trudeau dimulai pada November 2015 dan ia berhasil terpilih kembali dua kali. Namun, dengan semakin besarnya tantangan ekonomi, banyak aspek dari kebijakannya mulai dipertanyakan. Menurut survei terbaru, Partai Liberal berisiko menghadapi kekalahan dari Partai Konservatif dalam pemilu yang akan datang, terlepas dari siapapun pemimpin baru yang diusung. Dalam konteks ini, pengunduran diri Trudeau dan pelantikan Carney diharapkan dapat membangkitkan kembali dukungan terhadap Partai Liberal.
Carney, dalam pidatonya, menyampaikan komitmennya untuk mendengarkan suara rakyat. Ia pun menggarisbawahi pentingnya menciptakan kebijakan yang relevan terhadap isu-isu yang sedang dihadapi masyarakat, termasuk krisis perumahan dan inflasi. Dengan latar belakang di bidang ekonomi dan kebijakan publik, Carney berupaya untuk memenangkan hati para pemilih dengan pendekatan yang lebih progresif.
Keputusan Trudeau untuk mundur juga menjadi momen penting dalam sejarah politik Kanada. Sebagai salah satu pemimpin yang paling dikenal di panggung internasional, pengunduran dirinya menjadi sorotan global, di mana banyak pengamat memperhatikan bagaimana transisi kepemimpinan ini akan memengaruhi dinamika politik di Kanada. Keberhasilan Carney dalam menjalankan tugas barunya dan meraih dukungan masyarakat akan sangat penting, tidak hanya bagi Partai Liberal, tetapi juga bagi masa depan kebijakan politik dan ekonomi Kanada.
Saat dunia menunggu pelantikan Carney malam ini, semua mata tertuju padanya untuk melihat langkah-langkah awal yang akan diambilnya dalam menghadapi tantangan-tantangan kompleks yang dihadapi oleh Kanada saat ini. Apakah ia dapat menciptakan perubahan positif dan membawa kembali kepercayaan publik terhadap Pemerintah? Jawabannya akan terlihat dalam waktu dekat, saat ia mulai menjalankan kepemimpinannya yang baru.