Pesawat Terbalik di Bandara Kanada: Penumpang Selamat, Ini Alasannya!

Toronto, Octopus – Kecelakaan pesawat CRJ900 Endeavor Air yang terbalik saat mendarat di Bandara Toronto Pearson, Mississauga, pada Senin, 17 Februari 2025, memunculkan perhatian luas. Meskipun insiden tersebut menakutkan, semua 80 orang di dalam pesawat berhasil selamat, termasuk 76 penumpang dan empat awak. Para ahli menyebutkan bahwa desain kursi pesawat yang canggih dan peningkatan standar keselamatan penerbangan menjadi faktor kunci di balik keselamatan para penumpang.

Pengamatan video dari kejadian tersebut menunjukkan pesawat mengalami guncangan hebat saat menyentuh landasan bersalju. Pesawat terpental, mengakibatkan bola api besar, sebelum akhirnya terbalik dan sayap-sayapnya patah. Namun, situasi ini tidak berujung pada tragedi besar. Menurut data, sebanyak 15 orang mengalami luka, dengan tiga di antaranya dalam kondisi kritis.

David Soucie, mantan inspektur keselamatan FAA, menjelaskan bahwa kejadian ini bisa lebih mematikan jika dibandingkan dengan kecelakaan DC-9 di Denver pada tahun 1987 yang menewaskan 28 orang. Ia menekankan bahwa standar keselamatan penerbangan telah mengalami peningkatan yang signifikan. Sabuk pengaman dan desain kursi pesawat modern kini dirancang untuk menahan penumpang dalam keadaan ekstrem. Penumpang yang terjebak dalam posisi terbalik menyebutkan bahwa mereka merasa “bergantung seperti kelelawar” berkat sabuk pengaman yang kuat.

Dalam insiden ini, desain sayap pesawat juga ikut berperan. Pada kecelakaan DC-9, sayap tidak terlepas dari badan pesawat, menyebabkan kehancuran yang lebih parah. Sebaliknya, sayap pesawat CRJ900 ini terlepas segera setelah pesawat terbalik, membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada badan pesawat. Soucie memberikan penjelasan, “Sayap dirancang untuk terpisah dalam situasi terbalik; ini memberi kesempatan bagi pesawat untuk berhenti secara perlahan saat meluncur di landasan.”

Mike McCormick, profesor madya di Universitas Aeronautika Embry-Riddle, menyoroti pentingnya penggunaan sabuk pengaman. Sabuk ini mampu mencegah penumpang terlempar dari kursi ketika pesawat terbalik. Didesain untuk menahan gaya 16 kali lebih kuat dari gravitasi, kursi pesawat modern menawarkan perlindungan yang kuat. “Menggunakan sabuk pengaman bisa menyelamatkan hidup Anda,” ujar McCormick, mendukung fakta bahwa sabuk pengaman merupakan salah satu faktor kunci keselamatan.

Selain perangkat keselamatan di dalam pesawat, respons cepat dari kru penerbangan juga menjadi sorotan. Peter Goelz, pakar penerbangan dan mantan Ketua Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS, memuji tindakan cepat kru CRJ900 dalam mengevakuasi penumpang. “Pelatihan kru pesawat dalam menghadapi keadaan darurat benar-benar teruji dalam insiden ini,” ungkap Goelz, menggarisbawahi bahwa praktik yang baik membuat perbedaan signifikan dalam situasi darurat.

Kecelakaan pesawat di Bandara Toronto ini menjadi pengingat sekaligus pembelajaran tentang pentingnya keselamatan penerbangan. Desain modern dan peraturan keselamatan penerbangan yang ketat berkontribusi untuk mengurangi risiko cedera dalam kondisi darurat. Dengan penelitian dan pelatihan yang terus ditingkatkan, harapan untuk mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan penumpang terus menjadi fokus utama dalam industri penerbangan.

Keselamatan dalam penerbangan merupakan tanggung jawab bersama. Penumpang diharapkan selalu mengikuti prosedur keselamatan, termasuk menggunakan sabuk pengaman selama penerbangan. Insiden pesawat terbalik di Kanada ini menambah daftar contoh nyata betapa pentingnya keselamatan yang dijunjung tinggi di sektor penerbangan.

Exit mobile version