Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit, Agenda Penting Dibatalkan

Paus Fransiskus saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli di Roma, Italia, akibat infeksi saluran pernapasan yang diperburuk oleh bronkitis. Pengumuman mengenai kondisi kesehatan pemimpin Gereja Katolik ini disampaikan oleh Kantor Pers Takhta Suci pada Jumat, 14 Februari 2025.

Pada usia 88 tahun, Paus Fransiskus kini tengah berada dalam pengawasan medis setelah mengalami gejala yang memburuk dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan informasi yang dirilis, Paus telah menjalani serangkaian pemeriksaan khusus dan mulai menerima terapi obat. “Kondisi klinisnya baik; ia menunjukkan perubahan demam ringan,” tuturnya. Matteo Bruni, direktur Kantor Pers Takhta Suci, juga menambahkan bahwa Paus berada dalam kondisi tenang dan bersemangat.

Sebelum dirawat, Paus Fransiskus memiliki jadwal agenda yang padat, termasuk rencana pertemuan dengan Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico. Namun, dengan kondisi kesehatan yang mengharuskan perawatan intensif, semua kegiatan yang dijadwalkan hingga Senin, 17 Februari 2025, terpaksa dibatalkan. Pembatalan ini mencakup audiensi publik, Misa Minggu di Basilika Santo Petrus, dan kunjungan ke studio film Cinecitta di Roma.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus bukanlah hal baru. Sejak terpilih pada tahun 2013, ia telah beberapa kali dirawat di rumah sakit yang sama. Pada tahun 2021, ia menjalani operasi usus besar, diikuti oleh operasi perbaikan hernia pada 2023. Selain itu, Paus juga kerap menghadapi masalah pernapasan yang berkaitan dengan radang selaput dada, serta tantangan mobilitas karena linu panggul kronis dan masalah lututnya. Ini menyebabkan ia terkadang harus menggunakan kursi roda atau tongkat untuk bergerak.

Rumah Sakit Gemelli diketahui memiliki sejarah panjang dalam merawat pemimpin Gereja Katolik, termasuk Paus Yohanes Paulus II yang dirawat di sana beberapa kali, terutama setelah percobaan pembunuhan terhadapnya pada tahun 1981. Sejarah ini menambah makna bagi keberadaan rumah sakit tersebut dalam konteks kesehatan Paus Fransiskus.

Walaupun sedang berjuang dengan masalah kesehatan, Paus Fransiskus tetap menunjukkan komitmennya terhadap tugasnya. Dalam otobiografinya yang baru terbit, “Hope,” ia menegaskan pentingnya tanggung jawab kepausan, sekaligus menyatakan siap mengundurkan diri jika kesehatan menghalanginya untuk menjalankan tugas tersebut. “Saya sehat,” ungkapnya, dan menekankan bahwa “Gereja diatur dengan menggunakan kepala dan hati, bukan kaki.”

Pihak Vatikan juga sedang mengawasi situasi ini dengan seksama untuk memastikan bahwa perawatan yang dijalani Paus Fransiskus berjalan dengan baik dan tidak mengganggu tugas-tugas kepausannya. Sebagai pemimpin spiritual lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia, setiap perkembangan mengenai kesehatan Paus selalu menjadi perhatian publik dan media global.

Kami akan terus mengupdate informasi terbaru seputar kesehatan Paus Fransiskus dan kemungkinan pemulihannya. Hingga saat ini, banyak umat Katolik dan masyarakat general mengirimkan doa dan harapan agar pemimpin mereka segera pulih dan dapat kembali menjalankan tugas beratnya. Baik di dalam Gereja maupun keputusan yang diambil dalam kepemimpinannya, sosok Paus Fransiskus telah memberikan inspirasi dan ketenangan bagi banyak orang di seluruh dunia.

Exit mobile version