Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) telah menjadi alat vital dalam pengelolaan data pendidikan di Indonesia. Setiap tahun, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melakukan pembaruan untuk meningkatkan efektivitas aplikasi ini. Dalam dua tahun mendatang, tepatnya pada 2024 dan 2025, ada sejumlah perbedaan penting yang dihadirkan dalam aplikasi Dapodik yang perlu diperhatikan oleh para operator sekolah dan pihak terkait.
Pertama, pada tahun 2025, Dapodik mengalami pembaruan yang signifikan dalam hal tampilan dan penggunaannya. Aplikasi versi terbaru ini menawarkan interface yang lebih modern dan responsif, yang dirancang untuk memudahkan penggunanya dalam mencari dan mengelola data. Sementara itu, Dapodik 2024 memiliki tampilan yang lebih sederhana dan kurang interaktif, sehingga tidak seefisien versi 2025 dalam memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Kedua, peningkatan pengelolaan data menjadi salah satu fokus utama pada Dapodik 2025. Misalnya, aplikasi ini memungkinkan pencatatan data guru yang memiliki lebih dari satu tugas dengan lebih akurat. Data peserta didik juga bisa diorganisir dengan lebih baik dan fleksibel. Di sisi lain, meskipun Dapodik 2024 sudah cukup memadai dalam pengelolaan data, kemampuan tersebut belum sekompleks Dapodik 2025.
Selanjutnya, pembaharuan dalam pengisian kurikulum dan pembelajaran juga menjadi sorotan. Dapodik 2025 memiliki fitur baru yang memungkinkan sekolah untuk mencatat dan mengelola data terkait kurikulum dengan lebih efektif, termasuk dukungan untuk implementasi kurikulum merdeka. Dapodik 2024, meskipun menyediakan fitur dukungan kurikulum, tidak mampu mengakomodasi pembelajaran berbasis teknologi sebagaimana yang diterapkan dalam versi 2025.
Selain itu, manajemen sarana dan prasarana di Dapodik 2025 menjadi lebih rinci. Pengguna bisa mencatat kondisi ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas lainnya dengan lebih detail. Dapodik 2024 sudah memiliki fitur manajemen sarana, tetapi tidak sekomprehensif versi 2025, sehingga masih terdapat ruang untuk perbaikan.
Kemampuan keamanan data juga menjadi perhatian penting. Dapodik 2025 menghadirkan peningkatan dalam aspek ini melalui sistem enkripsi dan perlindungan data yang lebih baik. Meskipun Dapodik 2024 telah memiliki langkah-langkah keamanan yang memadai, perlindungan data yang lebih kuat di Dapodik 2025 menunjukkan komitmen yang lebih besar terhadap keberlanjutan data penting yang dikelola oleh sekolah.
Dari segi laporan dan analisis data, Dapodik 2025 menawarkan alat yang lebih canggih, yang memungkinkan sekolah dan pihak terkait untuk memantau perkembangan pendidikan secara lebih efektif. Sementara Dapodik 2024 memiliki fitur laporan, kemampuan tersebut belum mencapai tingkat kompleksitas yang ditawarkan oleh versi terbaru.
Terakhir, untuk aspek sinkronisasi data, Dapodik 2025 memberikan kecepatan yang lebih baik dalam proses pengiriman dan pemrosesan data antara sekolah dan pusat. Proses sinkronisasi pada Dapodik 2024 sudah ada, tetapi kecepatan dan akurasi yang ditawarkan oleh Dapodik 2025 merupakan peningkatan yang tidak bisa diabaikan.
Secara keseluruhan, Dapodik 2025 membawa segudang pembaruan yang tidak hanya membuat pengelolaan data pendidikan lebih mudah, cepat, dan aman, tetapi juga lebih relevan dengan perkembangan terkini dalam dunia pendidikan. Untuk para operator sekolah dan pihak terkait, memahami dan mengadaptasi perubahan ini sangat penting agar Dapodik bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.