Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menggarisbawahi pentingnya persatuan umat Islam dalam pidatonya di Konferensi Internasional Liga Muslim Dunia yang berlangsung di Makkah Al-Mukarromah, Arab Saudi, pada 6 Maret 2025. Acara bertema “Membangun Jembatan Lintas Madzhab Menuju Persatuan yang Efektif” ini dihadiri oleh ratusan ulama, menteri agama, dan cendekiawan Muslim dari berbagai negara, menunjukkan komitmen global terhadap persatuan umat.
Muzani, dalam pidatonya, menyampaikan bahwa persatuan adalah hal yang paling utama dan harus terus diperkuat di tengah beragam perbedaan yang ada. “Dari mimbar yang mulia ini, di tempat yang Allah berkahi ini dan di bulan yang Allah muliakan ini, kami menyerukan atas nama seluruh rakyat dan bangsa Indonesia agar kita tetap menjaga persatuan,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa ukhuwah Islamiyah, persaudaraan di antara sesama Muslim, adalah fondasi yang harus dijaga dan diperkuat untuk menghadapi berbagai tantangan global.
Berbagai tokoh penting lainnya juga hadir dalam konferensi ini, termasuk Mufti Agung Saudi Arabia Syaikh Abdul Azis bin Abdullah Al-Syaikh dan Ketua Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syaikh Dr. Abdurrahman As-Sudais. Hadir pula Sekjen OKI Ibrahim Toha serta ulama dan pejabat dari negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Afghanistan, Iran, Pakistan, dan Afrika. Hal ini mencerminkan keseriusan dan dukungan dari komunitas internasional untuk menjaga persatuan umat Islam.
Muzani juga menekankan pentingnya mempertahankan ukhuwah wathoniyah, atau persaudaraan antarbangsa, serta ukhuwah basyariah, yaitu persaudaraan di kalangan umat manusia. “Hal itu tidak akan merendahkan agama kita. Justru ini akan meninggikan agama kita dan menjaga kerukunan antarsesama agama,” tegasnya. Pernyataan ini menyoroti perlunya pendekatan yang inklusif dan harmonis dalam membangun hubungan antaragama serta antarbangsa.
Konferensi ini diharapkan menjadi momentum untuk mempererat kerjasama lintas mazhab dan meneguhkan komitmen terhadap perdamaian dan solidaritas umat Islam secara global. Dengan mengedepankan dialog dan toleransi, para pemimpin Muslim dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung untuk mengatasi berbagai isu yang dihadapi oleh komunitas Muslim di berbagai belahan dunia.
Dalam konteks ini, penting bagi umat Islam untuk belajar dari perbedaan dan berfokus pada kesamaan tujuan, yaitu mencapai perdamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. Momen di Mekkah ini menjadi cerminan harapan bagi umat Islam agar dapat bersatu menghadapi tantangan bersama di masa depan.
Dalam sambutannya, Muzani mengajak semua hadirin untuk bersama-sama menjaga persatuan dan mengedepankan kerukunan di antara umat manusia. “Kita perlu menjaga ukhuwah di antara kita dan menghindarkan diri dari perpecahan yang dapat merugikan umat,” tambahnya. Dengan semangat yang kuat, diharapkan konferensi ini dapat menjadi langkah nyata dalam membangun jembatan lintas madzhab dan menciptakan persatuan yang efektif dalam komunitas Muslim global.
Dengan kehadiran para pemimpin dan cendekiawan pada acara ini, Liga Muslim Dunia berharap dapat menginspirasi umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada, serta memperkuat tali persaudaraan yang selama ini menjadi pondasi bagi keutuhan umat.