Gadis 13 Tahun Tewas Diperkosa Usai Minggat Karena Dimarahi Ibu

Seorang gadis berusia 13 tahun ditemukan tewas di sebuah tanah kosong di New Town, dekat Kolkata, pada Jumat pagi. Korban, yang juga seorang pelajar kelas 8 ini, dilaporkan meninggalkan rumahnya setelah terlibat adu mulut dengan ibunya pada malam hari sebelum ditemukannya jasadnya. Polisi menyatakan bahwa gadis tersebut menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan, namun identitas pelaku masih belum terungkap hingga saat ini.

Menurut laporan dari kepolisian, peristiwa tragis ini dimulai saat gadis tersebut pergi dari rumah sekitar pukul 22.00 setelah dimarahi oleh ibunya. Keluarganya mulai mencarinya ketika dia tidak kembali hingga larut malam, dengan bantuan tetangga dan warga setempat. Korban terakhir kali terlihat berjalan sendirian sekitar empat kilometer dari tempat tinggalnya. Dalam keadaan panik, keluarganya melaporkan kehilangan tersebut ke kantor polisi New Town.

Pada pukul 09.50 pagi, sejumlah warga menemukan jasad gadis itu dalam kondisi setengah telanjang di sebidang tanah kosong yang berjarak sekitar enam kilometer dari rumahnya. Polisi segera turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami telah mendaftarkan kasus pembunuhan dan menerapkan pasal-pasal dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dari Kekerasan Seksual (POCSO Act). Penyelidikan sedang berlangsung, dan saat ini belum ada tersangka yang ditangkap,” ujar seorang pejabat kepolisian yang terlibat dalam penyidikan.

Ibu korban, yang terlihat sangat terpukul, mengungkapkan rasa penyesalan serta kesedihannya kepada wartawan di rumah sakit. Ia menceritakan bahwa saat meninggalkan rumah, anaknya tidak mengenakan perhiasan apapun dan terdapat luka gores di sekujur tubuhnya. “Saya marah dan memarahinya sebelum dia pergi…,” ujarnya seraya menahan air mata.

Kondisi tragis ini mengingatkan kita akan tantangan besar dalam hal keamanan anak-anak dan perempuan di India. Gadis tersebut tinggal bersama ibu dan saudara perempuannya, sementara ayahnya bertugas di Angkatan Laut dan sedang berada di Mumbai. Dukungan keluarga dan kondisi sosial juga menjadi faktor penting dalam menanggulangi masalah seperti ini.

Dalam upaya untuk menemukan pelaku, pihak berwenang kini tengah mengumpulkan bukti serta menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap keadaan sekitar dan segera melaporkan setiap kejadian mencurigakan guna mencegah terulangnya insiden kekerasan serupa.

Kasus ini menarik perhatian luas, tidak hanya di kalangan masyarakat setempat tetapi juga di media nasional dan internasional, yang menyoroti perlunya tindakan lebih lanjut untuk melindungi anak-anak dan perempuan dari kekerasan. Insiden ini menjadi pengingat bahwa perlunya perhatian lebih dalam isu keselamatan dan keamanan, serta pentingnya pendidikan bagi anak-anak mengenai konsekuensi dari tindakan mereka.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga lingkungan sekitar dan berkontribusi dalam upaya pencegahan kekerasan. Polisi dan aparat penegak hukum diharapkan bisa cepat menangkap pelaku agar keadilan dapat ditegakkan, serta untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak dan perempuan.

Exit mobile version