Ketika berziarah ke makam, sering kali terlihat orang tua membawa anak-anak mereka. Namun, muncul pertanyaan, apakah hal ini diperbolehkan dalam agama Islam? Dalam konteks ini, hukum mengenai ziarah kubur sudah jelas berdasarkan hadist. Rasulullah SAW menyatakan bahwa beliau pernah melarang berziarah, tetapi kemudian mempersilakan umatnya untuk berziarah sebagai pengingat akan akhirat. Hal ini dinyatakan dalam sabda beliau, “Dahulu aku pernah melarang ziarah kubur, maka telah diizinkan bagi Muhammad berziarah kubur bundanya. Maka berziarahlah kubur, sebab hal itu mengingatkan akhirat” (HR. Muslim).
Mengajak anak untuk melakukan ziarah kubur bukanlah hal yang terlarang dalam Islam. Ustadz Rikza Maulina, Lc. M.Ag, menyebutkan bahwa tidak ada larangan bagi seorang ibu untuk membawa anaknya berziarah. Hal ini penting agar anak-anak dapat diajari sejak dini tentang kematian dan pentingnya mengingat leluhur yang telah meninggal. Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu dicermati sebelum memutuskan untuk membawa anak ke makam, mengingat lokasi ini tidaklah wajar untuk anak-anak.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajak anak ke pemakaman:
-
Pertimbangkan usia anak: Sebaiknya anak yang berusia di bawah lima tahun tidak diajak ke pemakaman. Usia tersebut biasanya ditandai dengan sifat yang aktif dan rasa ingin tahunya yang tinggi; hal ini dapat mengakibatkan mereka merasa bosan dan berpotensi mengganggu suasana ziarah.
-
Pertimbangkan kekuatan emosional anak: Tidak semua anak mampu menghadapi situasi pemakaman. Sebelum berangkat, penting untuk menanyakan kepada anak apakah mereka ingin ikut. Berikan mereka pemahaman yang jelas mengenai ziarah dan arti makam agar mereka tidak merasa takut atau kebingungan.
- Pertimbangkan imajinasi anak: Saat menjelaskan kepada anak mengenai kematian, hindari penjelasan yang dapat membingungkan. Contohnya, menghindari ungkapan bahwa orang yang meninggal sedang tidur, karena ini dapat menimbulkan ketakutan pada anak ketika mereka tidur. Penjelasan yang mudah dimengerti dan sesuai dengan usia anak sangat penting.
Ketika sampai di makam, ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan selama ziarah kubur. Semua ini bertujuan untuk menghormati yang telah meninggal serta mengingatkan kita akan kematian. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan saat melakukan ziarah:
-
Luruskan niat berziarah: Niatkan ziarah kubur hanya untuk mendoakan orang-orang yang telah meninggal, bukan untuk hal-hal lain, seperti meminta restu atau mencari keuntungan duniawi.
-
Ucapkan salam pada ahli kubur: Saat memasuki area makam, pengunjung hendaknya mengucapkan salam kepada salam kepada ahli kubur, selain berdoa bagi mereka.
- Perhatikan tata cara: Saat memasuki makam, hindarilah memakai alas kaki dan usahakan untuk tidak menduduki kuburan. Sebaiknya, saat berdoa menghadap kiblat.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, orang tua dapat mendidik anak-anak tentang pentingnya menghormati yang sudah meninggal dan memahami kematian dengan cara yang sehat. Memperkenalkan tema kematian sejak dini menjadi penting dalam pendidikan anak, agar mereka tumbuh dengan pemahaman yang baik tentang kehidupan dan kematian sesuai ajaran agama. Ziarah kubur menjadi salah satu cara untuk ini, menjadikannya sebuah pengalaman spiritual yang mendidik bagi anak-anak, jika dilaksanakan dengan bijak.