10 Makanan yang Dilarang Penderita Maag Saat Berbuka Puasa

Saat bulan puasa tiba, bagi penderita maag, memilih makanan untuk berbuka puasa menjadi lebih krusial. Salah memilih makanan dapat menyebabkan gejala maag, seperti sakit perut, mual, hingga kembung, semakin parah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan-makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka. Berikut adalah 10 jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita maag saat berbuka puasa.

  1. Gorengan
    Makanan yang digoreng mengandung lemak tinggi dan sulit dicerna. Lemak ini dapat memperlambat pengosongan lambung serta merangsang produksi asam lambung berlebih, meningkatkan risiko refluks asam yang menyakitkan.

  2. Makanan Asin
    Kandungan garam yang tinggi dapat mengiritasi dinding lambung dan membuat peradangan semakin parah. Selain itu, konsumsi garam berlebihan dapat mengakibatkan retensi cairan, yang menyebabkankan sensasi kembung.

  3. Makanan Pedas
    Makanan yang mengandung cabai dan bumbu pedas lainnya dapat meningkatkan produksi asam lambung serta mengiritasi lambung. Hal ini bisa menyebabkan nyeri ulu hati dan sensasi terbakar selepas mengonsumsi.

  4. Makanan Berlemak Tinggi
    Daging berlemak dan makanan bersantan seringkali sulit dicerna dan dapat meningkatkan risiko refluks asam. Makanan tersebut juga membuat perut terasa tidak nyaman setelah berbuka.

  5. Makanan Asam
    Buah-buahan seperti jeruk, nanas, dan tomat serta makanan yang mengandung cuka memiliki keasaman tinggi yang dapat memperburuk gejala maag jika dikonsumsi saat berbuka.

  6. Susu dan Produk Olahannya
    Susu memang dapat memberikan efek menenangkan secara sementara, tetapi kandungan lemaknya bisa merangsang produksi asam lambung, terutama untuk produk susu seperti keju atau susu full cream.

  7. Cokelat
    Sebagian besar cokelat mengandung kafein dan theobromine yang dapat melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan, meningkatkan risiko naiknya asam lambung.

  8. Kacang-kacangan
    Kacang seperti kacang tanah, almon, dan mete kaya akan lemak, yang dapat menambah produksi gas di lambung dan membuat perut terasa kembung.

  9. Makanan Cepat Saji
    Makanan cepat saji mengandung lemak trans dan garam yang tinggi, yang keduanya dapat memperlambat proses pencernaan dan berpotensi menyebabkan iritasi lambung.

  10. Makanan Berserat Kasar
    Sayuran tertentu seperti brokoli, kol, dan lobak mengandung serat yang sulit dicerna, berpotensi menyebabkan perut kembung dan meningkatkan tekanan dalam lambung, sehingga memperburuk gejala maag.

Mempelajari makanan yang sebaiknya dihindari sangat penting bagi penderita maag agar dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan sehat. Menghindari makanan yang memicu asam lambung memungkinkan penderita untuk berbuka puasa dengan tenang, tanpa khawatir gejala maag akan kambuh. Oleh karena itu, selalu bijak dalam memilih menu berbuka, terutama saat menjalani ibadah puasa.

Exit mobile version