5 Jenis Kurma Populer untuk Berbuka Puasa di Ramadhan

Kurma, buah yang berasal dari pohon palem, telah menjadi bagian integral dari tradisi berbuka puasa selama bulan Ramadhan. Buah ini tidak hanya dikenal karena rasa manisnya yang memikat, tetapi juga manfaat kesehatannya yang beragam. Dalam bulan suci ini, konsumsi kurma menjadi sebuah kebiasaan yang melambangkan kebersamaan dan berlimpahnya berkah. Berikut adalah berbagai jenis kurma yang sering dikonsumsi selama bulan Ramadhan beserta keunikan masing-masing.

Kurma Medjool merupakan salah satu jenis yang paling populer. Dikenal karena ukurannya yang besar dan rasanya yang sangat manis, kurma ini berasal dari Maroko dan biasanya ditemukan dalam keadaan kering dengan tekstur lembut dan lengket. Medjool mengandung gula tinggi dan serat yang bermanfaat untuk pencernaan.

Selanjutnya, Kurma Deglet Noor menjadi pilihan favorit di banyak resep masakan. Dengan tekstur yang lebih kaku dibandingkan Medjool, Deglet Noor memiliki warna kuning hingga amber. Kurma ini sering digunakan untuk membuat sirup natural, menjadikannya bahan yang sering dicari di dapur saat bulan Ramadhan.

Beralih ke Kurma Ajwa, jenis ini adalah kurma khas dari Arab Saudi. Dengan warna hitam keunguan dan rasa yang mirip dengan cokelat dan karamel, Ajwa memiliki tingkat kemanisan yang lebih rendah dibandingkan dengan Medjool. Rasanya yang unik sering dikombinasikan dengan kopi hitam.

Kurma Madu, sesuai dengan namanya, memiliki rasa manis yang mirip dengan madu, dengan tekstur lembut seperti mentega. Kurma ini sering dijadikan pemanis alami dalam berbagai hidangan, termasuk kue dan es krim. Sementara itu, Kurma Piarom berasal dari Iran dan dikenal karena rasa manisnya yang menyerupai cokelat. Jenis ini juga tergolong mahal karena hanya tumbuh di daerah pegunungan tertentu, serta memiliki kandungan kalori yang lebih rendah, yang menjadikannya pilihan baik bagi penderita diabetes.

Kurma Mazafati juga berasal dari Iran dan termasuk kurma basah dengan kandungan air tinggi. Berwarna hitam dengan rasa manis yang kuat, Mazafati juga kaya akan zat besi, yang baik untuk kesehatan rambut. Sementara Kurma Barhi dapat dinikmati dalam tiga tahap kematangan, dari setengah matang hingga matang, dengan rasa yang bervariasi dari renyah hingga manis kuat.

Kurma Rabbi, berbentuk oval panjang dan berwarna merah, menawarkan kandungan fruktosa dan laktosa yang tinggi. Dengan serat dan mineral yang melimpah, jenis ini cocok untuk orang yang menderita diabetes atau tekanan darah tinggi. Di sisi lain, Kurma Sayer dari Iran dikenal dengan kadar gulanya yang tinggi, sekitar 75%. Sayer memiliki warna cokelat muda, sering digunakan dalam pembuatan kue dan makanan penutup.

Kurma Dayri, yang berasal dari Irak, memiliki bentuk oval dengan warna coklat tua hingga hitam. Teksturnya lembut dan kurang manis dibandingkan Medjool, sangat cocok digunakan sebagai pemanis alami. Kurma Halawi juga berasal dari Irak dan punya rasa manis menyerupai mentega dan karamel, dengan kulit tipis dan bentuk oval panjang.

Kurma Sukarry, yang sering disebut “kurma kerajaan,” adalah jenis yang berasal dari Arab Saudi. Dengan tekstur lembut dan rasa manis seperti madu, kurma ini menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa. Terakhir, Kurma Khudri, berukuran kecil dan memiliki warna bervariasi dari merah hingga hitam, dikenal dengan kandungan zat besi yang tinggi, memberikan manfaat kesehatan tambahan.

Dengan keberagaman jenis kurma yang ada, bulan Ramadhan bukan hanya menjadi waktu untuk berpuasa, tetapi juga momen untuk menikmati berbagai cita rasa yang ditawarkan buah ini. Menjaga pola makan yang sehat saat berbuka dapat ditunjang dengan memilih jenis kurma yang sesuai dengan selera dan kebutuhan nutrisi. Sebagai sumber energi yang cepat, kurma tidak hanya menyenangkan untuk dinikmati, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Exit mobile version