Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan muncul menjelang masa mudik Lebaran 2025. Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai hujan lebat, banjir, gelombang tinggi, serta gelombang pasang maksimum yang bisa mengancam keselamatan di wilayah pesisir. Peringatan ini disampaikan dalam keterangannya pada Selasa (11/3/2025).
Dwikorita menekankan pentingnya upaya antisipasi dini terutama mengingat bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga awal bulan April, bersamaan dengan arus mudik dan arus balik Lebaran. Ia mengungkapkan bahwa intensitas hujan di sejumlah wilayah diprediksi masih tinggi dan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
“Cuaca ekstrem masih bisa terjadi hingga awal April, terutama saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Hujan lebat yang durasinya singkat tetap berpotensi terjadi, khususnya di wilayah pesisir dan daerah rawan longsor," terang Dwikorita. Ia juga menggambarkan bahwa curah hujan masih cukup signifikan walau Indonesia memasuki masa transisi menuju musim kemarau.
Berikut adalah beberapa wilayah yang perlu diwaspadai selama periode mudik Lebaran 2025:
-
Wilayah Pesisir: Hujan lebat dan gelombang tinggi hingga 2 meter diprediksi terjadi di perairan selatan Sumatera, selatan Jawa, dan Nusa Tenggara Timur.
-
Daerah Rawan Longsor: Beberapa wilayah yang dikenal rawan longsor sebaiknya mendapat perhatian ekstra, terutama saat curah hujan meningkat.
- Area dengan Potensi Banjir Rob: Menjelang fase bulan purnama, potensi banjir rob di wilayah pesisir juga perlu diperhatikan karena dapat meningkatkan risiko bencana.
Dwikorita memperingatkan bahwa meskipun intensitas hujan tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2020, dampak banjir bisa jauh lebih parah. "Kondisi lingkungan dan sistem aliran air yang kurang optimal menjadi penyebab utama. Jadi meskipun curah hujannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, dampaknya bisa lebih buruk," tambahnya.
Untuk meminimalisir dampak bencana cuaca ekstrem, BMKG mengimbau agar aparat daerah memanfaatkan aplikasi Infobmkg (Weather Prediction). Aplikasi ini menyediakan prakiraan cuaca harian hingga enam hari ke depan selama periode Lebaran, dengan informasi lengkap mengenai intensitas hujan, suhu udara, kecepatan dan arah angin, serta potensi gelombang tinggi di jalur-jalur mudik.
Aplikasi ini akan memberikan informasi yang sangat berguna bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berencana melakukan perjalanan mudik. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat menyiapkan diri dengan baik dan mengambil langkah-langkah mitigasi agar perjalanan mereka aman.
Peringatan BMKG ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dalam rangka merayakan Lebaran 2025. Kesadaran akan potensi cuaca ekstrem dan perilaku antisipatif akan sangat membantu mengurangi risiko yang dapat timbul sepanjang arus mudik dan arus balik. Saatnya masyarakat mendengarkan serta mematuhi rekomendasi yang diberikan oleh pihak berwenang demi keselamatan bersama.