WhatsApp telah lama menjadi salah satu aplikasi perpesanan paling populer di dunia, terkenal dengan fitur keamanan yang memadai berkat enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption/E2EE). Meskipun demikian, pengguna perlu melakukan langkah tambahan untuk melindungi data dan menjaga privasi mereka lebih baik lagi. Berikut adalah lima cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perlindungan data Anda di WhatsApp.
Langkah pertama yang bisa diambil adalah mencegah orang lain mengekspor obrolan Anda. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memblokir kemampuan eskpor obrolan. Pengguna cukup mengakses halaman info obrolan dan memilih opsi “Privasi obrolan lanjutan”. Untuk pengguna Android, langkahnya adalah dengan mengetuk tiga titik di kanan atas obrolan lalu memilih “Lainnya” dan “Ekspor obrolan”. Sebaliknya, pengguna iPhone dapat melakukan hal yang sama dengan mengetuk tajuk di bagian atas obrolan dan memilih “Ekspor obrolan”.
Langkah selanjutnya adalah mengunci dan menyembunyikan obrolan penting. WhatsApp menyediakan fitur kunci obrolan yang memungkinkan pengguna memindahkan percakapan tertentu ke dalam folder khusus. Obrolan yang terkunci dapat ditemukan di atas daftar obrolan lainnya dan harus dibuka menggunakan metode otentikasi yang sudah diatur pada ponsel Anda, seperti Face ID. Untuk mengunci obrolan, pengguna Android dan iOS hanya perlu mengetuk tajuk di bagian atas percakapan lalu memilih opsi “Kunci obrolan”.
Tak kalah penting, pengguna juga disarankan untuk mengaktifkan kunci biometrik untuk aplikasi WhatsApp itu sendiri. Dengan fitur ini, pengguna dapat menambah lapisan keamanan tambahan sehingga hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses aplikasi. Cara pengaturannya cukup mudah; di Android, pengguna dapat menemukan pengaturan ini di bagian Setelan > Privasi > Kunci aplikasi, sedangkan untuk iOS, dapat ditemukan di tab Setelan dengan memilih Privasi > Kunci aplikasi.
Langkah keempat yang wajib diperhatikan adalah mengaktifkan enkripsi cadangan obrolan. Hal ini penting untuk mencegah pencurian data dari cadangan yang disimpan. Dengan mengaktifkan enkripsi ujung ke ujung pada cadangan obrolan, pengguna harus menggunakan kunci enkripsi atau kata sandi untuk memulihkan cadangan tersebut. Untuk melakukannya, pengguna perlu membuka pengaturan aplikasi, memilih “Obrolan” dan kemudian “Cadangan obrolan”. Di sini, pengguna dapat mengelola pencadangan percakapan dan mengaktifkan opsi cadangan terenkripsi ujung ke ujung.
Terakhir, penting untuk melindungi akun WhatsApp dengan menggunakan verifikasi dua langkah. Fitur autentikasi dua faktor (2FA) berbasis PIN enam digit ini memastikan bahwa hanya pemilik akun yang dapat mengaksesnya, terutama ketika login di perangkat baru. Pengguna dapat mengaktifkan fitur ini dengan cara masuk ke Setelan WhatsApp, kemudian di Android, memilih tab Obrolan, ketuk tiga titik, dan pilih Setelan. Di iOS, pengguna hanya perlu alihkan ke tab Setelan, kemudian ketuk Akun dan lanjutkan ke opsi Verifikasi dua langkah.
Dengan menerapkan kelima langkah tersebut, pengguna WhatsApp dapat meningkatkan keamanan dan privasi data mereka secara signifikan. Pentingnya langkah-langkah ini tidak dapat dianggap remeh, terutama di era digital di mana kebocoran data dan pencurian identitas semakin marak. Melalui pemahaman dan penggunaan fitur-fitur ini, pengguna WhatsApp dapat merasa lebih aman dan terjamin dalam berkomunikasi.