Pemerintah terus mempercepat pembangunan di Tanah Papua dengan visi besar Papua Mandiri, Adil, dan Sejahtera melalui kerangka otonomi khusus (Otsus). Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk mengajak semua pemangku kepentingan untuk berkolaborasi mendukung program-program yang bertujuan menjadikan Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif.
Pernyataan tersebut disampaikan Ribka usai menerima audiensi dari Sekretariat Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di Jakarta. Menurutnya, misi utama dalam percepatan pembangunan kesejahteraan di Tanah Papua berfokus pada tiga pilar: kesehatan, pendidikan, dan produktivitas. “Misi utama dalam percepatan pembangunan kesejahteraan Tanah Papua adalah tercapainya Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif,” ungkap Ribka.
Keberhasilan untuk mencapai visi tersebut memerlukan komitmen tinggi dari semua pihak yang terlibat. Ribka menekankan bahwa hanya dengan upaya yang konsisten dan berkelanjutan, cita-cita ini dapat terwujud. “Visi ini mencerminkan upaya pemerintah untuk membawa Tanah Papua menuju perubahan besar di masa mendatang,” tegasnya.
Ribka juga memberikan apresiasi kepada BP3OKP/BPP Provinsi Papua Barat Daya yang selama ini aktif menjalankan berbagai program dalam rangka misi Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif dengan melibatkan seluruh stakeholder. “Saya memberikan apresiasi dan ini patut menjadi contoh yang baik karena segala unsur, mulai dari pemerintah, lembaga, para tokoh hingga masyarakat berkolaborasi mewujudkan program ini,” ujarnya.
Pentingnya kolaborasi ini menjadi sorotan utama dalam pendekatan pembangunan yang dilakukan. Ribka mengajak semua elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, lembaga-lembaga, dan yayasan untuk bergandeng tangan dalam mewujudkan generasi Papua yang unggul. “Untuk itu saya mengajak seluruh pihak agar bersama-sama mendukung berbagai program prioritas pemerintah di Tanah Papua,” tuturnya.
Dalam konteks program Papua Sehat, pemerintah berfokus pada peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan. Upaya ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian dan penyakit yang sering mengganggu masyarakat Papua. Dalam aspek pendidikan, program Papua Cerdas bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi belajar dan penguasaan materi pelajaran di kalangan generasi muda.
Di sisi lain, program Papua Produktif berupaya mendorong peningkatan ekonomi dengan memberikan dukungan terhadap kegiatan produktif serta penciptaan lapangan kerja. Dalam hal ini, partisipasi masyarakat menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa program-program ini berjalan efektif dan memberikan manfaat yang maksimal.
Kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan di Papua juga tercermin dari berbagai program yang telah dijalankan. Misalnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat secara gratis kepada anak-anak di sekolah, menjadi salah satu inisiatif yang mendukung tujuan Papua Sehat.
Melihat keberhasilan yang telah dicapai, terutama dalam merangkul seluruh stakeholder, Ribka menegaskan bahwa hal ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan langkah kolaboratif dan dukungan yang solid dari semua pihak, Papua memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Keterlibatan aktif seluruh komponen masyarakat menjadi kunci untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan upaya tersebut, diharapkan Papua tidak hanya akan menjadi daerah yang sehat dan cerdas, tetapi juga produktif dalam memberikan kontribusi kepada bangsa, sehingga dapat mewujudkan cita-cita Papua Mandiri, Adil, dan Sejahtera.