Permintaan akan asuransi perjalanan dari agen perjalanan (Travel Agent) semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan selama perjalanan. Berdasarkan data yang dirilis, jumlah wisatawan domestik yang diperkirakan melakukan perjalanan pada tahun 2024 mencapai 920 juta, meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, perjalanan ke luar negeri juga menunjukkan tren positif dengan mencapai 8,13 juta perjalanan, naik sebesar 18%.
Menyikapi tren ini, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) berkomitmen untuk mengembangkan produk asuransi perjalanan mereka, yaitu Asuransi Tokio Marine Travel Partner (TMTP). Produk ini dirancang khusus untuk mendukung pertumbuhan bisnis agen perjalanan di Indonesia. “Kami ingin memberikan dukungan nyata terhadap perkembangan agen perjalanan dan memberikan kemudahan bagi mereka dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” ujar Sancoyo Setiabudi, Direktur Utama TMI.
Untuk memperluas jangkauan dan efisiensi, TMI juga telah menjalin kemitraan dengan OPSIGO, sebuah perusahaan rintisan di bidang teknologi perjalanan. Kerja sama ini diharapkan dapat mempermudah agen perjalanan dalam menawarkan produk asuransi kepada pelanggan mereka sekaligus meningkatkan layanan yang tersedia.
TMI, yang baru saja merayakan usia ke-50, mencatat premi bruto sebesar Rp2,3 triliun, meningkat sebesar 3,1% year on year pada Desember 2024. Perusahaan ini juga telah melakukan kemitraan dengan lebih dari 80 agen perjalanan di seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 200 ribu pelanggan aktif. Selama periode tersebut, TMI juga telah berhasil memproses 655 ribu klaim dengan total yang dibayarkan mencapai Rp1,15 triliun.
Dalam rangka mendukung kolaborasi dengan berbagai pihak terkait di sektor perjalanan, Ahmad Khomaini, Kepala Affinity & Financial Institution TMI, mengungkapkan bahwa perusahaan sangat terbuka untuk bekerjasama. “Kami telah bermitra dengan All Nippon Airways (ANA), sehingga pelanggan dapat membeli asuransi perjalanan melalui situs resmi ANA. Kami juga menyelenggarakan berbagai kegiatan kolaborasi dengan agen perjalanan dan mitra bisnis untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai pentingnya asuransi perjalanan,” ujarnya.
Salah satu inovasi terbaru TMI adalah pengembangan fitur khusus yang memungkinkan pelanggan untuk mengajukan klaim asuransi secara online dengan mudah. Pelanggan dapat mengunggah dokumen pendukung klaim dan memantau status klaim secara real-time. Fitur ini diharapkan akan meningkatkan pengalaman pelanggan saat mengklaim asuransi mereka.
Menurut Djoko Mulyono, Kepala Pengembangan Produk TMI, produk TMTP menawarkan berbagai keunggulan, termasuk kemudahan dalam proses klaim di mana saja. “Dalam hal ini, klaim untuk keterlambatan kurang dari 4 jam dan jaminan asuransi tambahan selama 24 jam menjadi beberapa contoh layanan kami. Jangkauan asuransi ini berlaku secara global, kecuali di Amerika Serikat dan Kanada. TMI juga terdaftar sebagai asuransi perjalanan untuk negara-negara Schengen, dengan jaminan bagi kondisi medis yang sudah ada sebelum perjalanan,” paparnya.
Dengan berbagai keuntungan ini, TMI berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan travel agent melalui berbagai manfaat menarik. Hafizh Prasetya, Kepala Affinity TMI, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat infrastruktur dan sistem mereka untuk mempercepat proses klaim. “Sepanjang tahun 2024, kami menangani 126 klaim, dengan lebih dari 96% di antaranya diselesaikan sesuai SLA. Ini mencerminkan komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang cepat dan akurat kepada pelanggan kami,” pungkasnya.
Melalui langkah-langkah strategis ini, TMI berharap dapat terus mendukung pertumbuhan industri perjalanan di Indonesia serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya asuransi selama bertualang.