Misterius! Boneka Tanah Liat 2400 Tahun Ditemukan di Atas Piramida

Para arkeolog baru-baru ini membuat penemuan mengejutkan yang mengejutkan komunitas ilmiah di seluruh dunia. Lima boneka tanah liat berusia sekitar 2400 tahun ditemukan di atas piramida kuno di situs San Isidro, El Salvador. Temuan ini mengundang rasa ingin tahu karena tidak hanya sejarahnya yang mendalam, tetapi juga desain serta konteks penemuannya yang sangat menarik.

Boneka-boneka tanah liat tersebut terbuat dari bahan tanah liat halus tanpa adanya tambahan bahan lain yang terlihat. Dr. Jan Szymanski, seorang arkeolog dari Universitas Warsawa, menjelaskan bahwa penemuan ini terjadi di struktur terbesar dan paling menonjol di situs tersebut. “Situs San Isidro memiliki piramida yang geometris dan memberikan latar belakang yang luar biasa bagi penemuan ini,” ujarnya.

Ketiga boneka yang lebih besar memiliki ukuran mencapai 30 sentimeter (sekitar 11,8 inci), sedangkan dua boneka yang lebih kecil memiliki tinggi masing-masing 10 dan 18 sentimeter (3,9 hingga 7,1 inci). Boneka-boneka ini memiliki kepala yang dapat disesuaikan dan diartikulasikan, menambah dimensi menarik bagi artefak tersebut. Dari segi ekspresi wajah, ketiganya terlihat memiliki tatapan kosong ketika dilihat dari samping, namun jika pengamatan dilakukan dari atas, wajah mereka tampak marah. Dalam pandangan setinggi mata, ekspresi boneka tersebut justru terlihat acuh tak acuh, sedangkan jika dilihat dari jauh, boneka ini tampaknya memperlihatkan rasa takut, khususnya dengan bibir dan gigi yang terbuka, serta lidah yang menjulur.

Kombinasi berbagai ekspresi ini menimbulkan pertanyaan tentang makna dan tujuan sebenarnya dari boneka-boneka tanah liat tersebut. Dr. Szymanski mengakui bahwa mereka belum menemukan jawaban pasti mengenai siapa yang menciptakan artefak ini, meskipun lokasi penemuannya diketahui pernah ditempati oleh Suku Maya dan Isthmo-Kolombia. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa boneka-boneka ini mungkin diciptakan jauh sebelum waktu Suku Maya, berdasarkan lapisan tanah di lokasi penemuan.

Belum ada kejelasan mengenai fungsi dari boneka-boneka tersebut. Banyak arkeolog menduga bahwa boneka ini mungkin mencerminkan potret orang-orang dari era itu, atau bisa jadi memiliki tujuan ritual tertentu. Penemuan ini membuka peluang bagi arkeolog untuk memahami lebih jauh tentang kehidupan sosial, budaya, dan ritual masyarakat di masa lalu.

Sementara itu, penemuan ini tidak hanya penting dari perspektif sejarah tetapi juga dapat memberikan wawasan baru mengenai perkembangan seni dan pandangan masyarakat di era pra-Hispanik. Penggunaan tanah liat sebagai medium untuk menciptakan artefak semacam ini menunjukkan keterampilan dan kreativitas yang tinggi dari pengrajin masa itu.

Sebagai catatan tambahan, metode penelitian yang dilakukan untuk mengkaji artefak ini akan melibatkan serangkaian analisis ilmiah dan studi kontekstual yang lebih mendalam. Para peneliti berharap dapat mengeksplorasi lebih banyak tentang makna sosial dan budaya dari boneka-boneka ini, termasuk bagaimana mereka mungkin terhubung dengan kepercayaan dan praktik spiritual masyarakat zaman itu.

Keberadaan boneka-boneka tanah liat di atas piramida kuno San Isidro menandai salah satu penemuan yang lebih menonjol dalam arkeologi Mesoamerika. Temuan ini diharapkan tidak hanya akan memperkaya pemahaman kita tentang sejarah dan budaya di wilayah tersebut, tetapi juga mendorong lebih banyak penelitian mengenai artefak dan situs kuno lainnya yang masih menyimpan banyak misteri hingga hari ini.

Exit mobile version