Ini Strategi Allianz Life Indonesia untuk Dongkrak Hasil Investasi!

PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) menunjukkan optimisme yang kuat dalam menghadapi turbulensi ekonomi global dan volatilitas pasar yang mempengaruhi hasil investasi mereka. Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life, Ong Le Keat, menyatakan keyakinan perusahaan untuk tetap beradaptasi dan mengelola portofolio investasinya secara strategis, meskipun tantangan tersebut kian meningkat.

Dalam rilis yang diterima Bisnis, Ong menjelaskan, “Kami tetap optimis terhadap proyeksi hasil investasi perusahaan pada tahun ini. Meskipun berhadapan dengan ketidakpastian global dan perubahan pasar yang cepat, kami terus beradaptasi dan mengelola portofolio dengan hati-hati.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen Allianz Life untuk menjaga kinerja investasinya di tengah kondisi yang sulit.

Strategi investasi yang diterapkan oleh Allianz Life berfokus pada pemilihan instrumen yang mampu memberikan return yang stabil. Ong menjelaskan bahwa proses seleksi ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat memengaruhi performa investasi. “Dorongan positif untuk mendukung hasil investasi adalah dengan melakukan pemilihan instrumen yang memiliki potensi return yang baik, sehingga kami dapat mencapai keseimbangan antara imbal hasil yang optimal dan kestabilan portofolio,” imbuhnya.

Meskipun demikian, Ong menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap tantangan eksternal yang dapat mengganggu kinerja investasi. Fluktuasi pasar dan ketidakpastian ekonomi global menjadi dua hal utama yang harus dihadapi. Dalam rangka mitigasi, Allianz Life akan memperluas diversifikasi investasi dan memperkuat manajemen risiko untuk dapat lebih adaptif terhadap kondisi pasar yang berubah-ubah.

Ong menambahkan, “Untuk menghadapinya, kami menerapkan pendekatan diversifikasi yang lebih luas dan menempatkan investasi pada instrumen stabil guna mengurangi dampak dampak volatilitas pasar.” Pendekatan ini diharapkan dapat mempertahankan integritas dan pertumbuhan portofolio investasi meskipun kondisi perekonomian global tidak menentu.

Pada tahun 2024, Allianz Life Indonesia mencatat hasil investasi mencapai sekitar Rp484 miliar, mengalami penurunan signifikan sebesar 64,3% dibandingkan dengan Rp1,35 triliun pada tahun sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan tren penurunan yang terjadi di industri asuransi jiwa secara umum, di mana Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat hasil investasi industri asuransi jiwa mengalami kontraksi 24,8% dari Rp31,80 triliun pada 2023 menjadi Rp23,91 triliun pada 2024.

Ong menggarisbawahi, “Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan ini tidak terlepas dari ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas pasar yang tengah berlangsung.” Dia juga memastikan bahwa Allianz Life akan terus menyesuaikan strategi investasinya dalam rangka menghadapi dinamika pasar, dengan berfokus pada penempatan investasi di instrumen saham yang diperkirakan memberikan return yang baik sesuai dengan profil risiko dan strategi investasi jangka panjang yang ditetapkan perusahaan.

Laporan keuangan bulanan Allianz Life pada Desember 2024 menunjukkan total investasi perusahaan mencapai Rp30,7 triliun. Dari jumlah tersebut, sebagian besar penempatan investasi terfokus pada instrumen saham senilai Rp14,1 triliun, diikuti oleh Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp9,49 triliun, deposito berjangka Rp4,5 triliun, obligasi korporasi Rp1,66 triliun, dan reksadana Rp630 miliar.

Dengan semua langkah strategis yang diterapkan, Allianz Life Indonesia berharap dapat menghadapi tantangan di masa depan sambil tetap berkomitmen untuk memberikan hasil investasi yang positif kepada nasabah dan pemangku kepentingan.

Exit mobile version