Indonesia Kutuk Serangan Israel di Gaza, Desak DK PBB Tindak

Pemerintah Indonesia mengeluarkan pernyataan keras mengecam serangan terbaru oleh Israel terhadap Jalur Gaza yang terjadi pada Selasa dini hari waktu setempat. Serangan ini dilaporkan menyebabkan ratusan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, tewas di tengah bulan suci Ramadan. Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam pernyataan yang disampaikan melalui media sosial, tindakan ini dianggap menambah rangkaian provokasi yang dapat mengancam gencatan senjata dan memperburuk prospek perdamaian menuju solusi dua negara.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan bahwa serangan ini tidak dapat dibenarkan dan mengharapkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) serta komunitas internasional untuk segera bertindak. Indonesia mendesak agar ada langkah konkret untuk menghentikan serangan yang terus berlanjut ini, yang telah menyebabkan banyak korban jiwa dan memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza.

Laporan dari kantor berita Palestina, WAFA, menyebutkan bahwa hingga Selasa siang, total korban tewas akibat serangan ini mencapai 404 orang. Selain itu, lebih dari 562 warga sipil mengalami luka-luka, dan banyak korban masih terjebak dalam reruntuhan bangunan akibat serangan tersebut. Ini menjadikan serangan Israel kali ini sebagai yang paling mematikan sejak gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Januari lalu.

Konflik berkepanjangan ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, yang sebelumnya sudah mengalami blokade ketat dari Israel. Kerentanan ini berakibat pada terbatasnya pasokan bantuan medis dan kebutuhan pokok, sehingga semakin memperparah penderitaan warga sipil. Kekhawatiran terhadap keselamatan warga sipil mencuat, dan Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan pentingnya memulihkan kesepakatan gencatan senjata untuk mencegah lebih banyak korban di masa depan.

Petinggi biro politik Hamas, Izzat Al-Risheq, juga menanggapi serangan ini dengan tegas, menyebut bahwa keputusan Israel untuk melanjutkan perang dapat membahayakan sandera-sandera Israel yang masih berada di Gaza. Dia mengkritik keputusan pemerintahan Netanyahu, menyatakan bahwa tindakannya bisa berakibat fatal bagi para tahanan tersebut.

Dalam konteks ini, Indonesia berkomitmen untuk terus menyerukan penghentian pendudukan ilegal dan serangan Israel di tanah Palestina. Rangkaian tindakan ini dianggap sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi di kawasan tersebut. Selain itu, Indonesia juga menekankan pentingnya dukungan internasional untuk mencapai solusi damai dalam konflik yang telah berkepanjangan ini.

Di tengah meningkatnya ketegangan, seruan untuk menegakkan hak asasi manusia dan menghentikan kekerasan semakin mendesak. Indonesia berharap agar masyarakat internasional bersatu dalam mengatasi isu ini, dan DK PBB dapat mengambil langkah yang lebih tegas untuk melindungi warga sipil.

Dengan serangan yang terus berlangsung dan krisis kemanusiaan yang semakin mendalam, dunia harus memperhatikan secara serius situasi yang ada di Gaza. Kebijakan luar negeri Indonesia yang mendukung hak-hak rakyat Palestina menjadi salah satu bagian penting dari respon internasional terhadap situasi ini, yang mencerminkan komitmen Indonesia terhadap keadilan dan perdamaian global.

Exit mobile version