Hari Raya Idul Fitri 1446 H di Kuwait: Jatuh 30 Maret 2024!

Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Kuwait diperkirakan akan jatuh pada tanggal 30 Maret 2025. Menurut informasi yang dilansir dari Gulf News pada tanggal 21 Maret lalu, Pusat Ilmiah Al Ojairi mengungkapkan bahwa bulan Ramadhan akan terbit pada pukul 1:57 siang pada tanggal 29 Maret. Akan tetapi, bulan tersebut hanya dapat terlihat di langit Kuwait selama delapan menit setelah matahari terbenam, yang menunjukkan bahwa kemungkinan untuk melihat bulan dengan mata telanjang sangat kecil.

Fenomena ini dikhawatirkan juga akan terjadi di sebagian besar kota di Asia Tenggara, di mana bulan diperkirakan akan terbenam lebih awal dari matahari, sehingga sulit untuk mengamati kehadiran bulan baru tersebut. Pusat Ilmiah Al Ojairi menyampaikan bahwa variabilitas visibilitas bulan akan berbeda di berbagai negara Arab dan Islamic, dengan rentang waktu yang bervariasi antara empat hingga dua puluh menit tergantung lokasinya.

Berdasarkan perkiraan ini, Kuwait mulai mempersiapkan diri untuk merayakan libur Idul Fitri. Selama ini, libur Idul Fitri di Kuwait berlangsung selama tiga hari, dan pemerintah telah menyiapkan dua skenario untuk hari libur tersebut. Jika hari raya jatuh pada tanggal 30 Maret, para pekerja di sektor publik akan mendapatkan libur selama tiga hari dan kembali bekerja pada hari Rabu, 2 April. Namun, jika hari raya ternyata jatuh pada Senin, 31 Maret, libur akan diperpanjang menjadi lima hari, dengan waktu kerja dimulai kembali pada hari Minggu, 6 April.

Stasiun berita lokal juga melaporkan bahwa momen Idul Fitri di Kuwait selalu disambut dengan penuh suka cita. Masyarakat akan mengadakan berbagai tradisi seperti shalat Id, pertemuan keluarga, serta berbagai kegiatan sosial. Berbagai pasar dan pusat perbelanjaan di negara tersebut biasanya juga dipadati oleh pengunjung yang ingin membeli kebutuhan lebaran.

Tradisi berbagi dan bersilaturahmi akan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Selain memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, masyarakat Kuwait juga memperhatikan tradisi memberi uang sebagai tanda kasih sayang kepada anak-anak, yang dikenal dengan istilah “Eid al-Fitr gift”. Hal ini menjadi salah satu cara untuk memperkuat hubungan antar anggota keluarga dan masyarakat.

Tidak hanya itu, makanan khas juga menjadi daya tarik dalam perayaan Idul Fitri. Hidangan seperti kebab, biryani, dan berbagai kue tradisional sering disajikan di meja makan. Ini merupakan ungkapan syukur atas bulan puasa yang telah dilalui dan momen untuk menikmati kebersamaan.

Dengan berbagai aktivitas ini, Idul Fitri di Kuwait bukan hanya sekadar komememorasi berakhirnya puasa, melainkan juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antar sesama. Masyarakat juga berharap agar hari raya ini dapat membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi seluruh warga, serta memperkuat rasa persatuan di tengah keberagaman budaya dan tradisi.

Seiring mendekatnya hari raya, perhatian akan tertuju kepada proses pengamatan bulan, yang merupakan puncak dari penetapan waktu untuk merayakan Idul Fitri. Di ujung Ramadan, masyarakat Kuwait semakin merasakan antusiasme dan harapan akan berkumpul bersama orang terkasih. Dengan demikian, tahun ini Idul Fitri di Kuwait diharapkan dapat berlangsung meriah dan penuh makna bagi semua.

Exit mobile version