Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Bali merespons berita yang beredar mengenai keterkaitan mereka dengan organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya. Dalam sebuah pernyataan resmi, Sekretaris DPD Partai Gerindra Bali, Kadek Rambo Budi Prasetya, menegaskan bahwa partainya tidak memiliki afiliasi dengan GRIB Jaya, meskipun baru-baru ini muncul video yang menampilkan pelantikan kepengurusan ormas tersebut dengan latar belakang bendera Partai Gerindra.
“Partai Gerindra tidak pernah berafiliasi dengan ormas GRIB. Kami tidak mengetahui lokasi dan waktu pengambilan video atau foto yang beredar itu,” ujar Rambo dalam konferensi pers di Denpasar, Sabtu (3/4/2025). Selanjutnya, Rambo juga menjelaskan bahwa partai terbuka untuk menjalin hubungan persahabatan dengan seluruh ormas, asalkan mengedepankan nilai-nilai Pancasila.
Informasi mengenai pelantikan GRIB Jaya telah menarik perhatian banyak kalangan, hingga membuat Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, mengeluarkan tanggapan di berbagai platform media sosial. Rambo menegaskan bahwa meskipun Partai Gerindra tidak memiliki hubungan resmi dengan GRIB, mereka tetap percaya akan pentingnya membangun jalinan baik dengan semua ormas.
GRIB Jaya, yang dipimpin oleh Yosef Nahak, didirikan oleh Hercules Rosario Marshal, yang dikenal sebagai sosok kontroversial dan memiliki latar belakang sebagai gangster serta broker politik. Rambo mengungkapkan bahwa pandangan partainya tentang hubungan dengan ormas tersebut bersifat profesional dan terbuka, namun tidak ada bentuk dukungan atau afiliasi yang resmi dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, Ngurah Wiryanatha, menambahkan bahwa GRIB Jaya belum terdaftar secara resmi sebagai ormas di pemerintahan daerah. “Hingga saat ini, GRIB Jaya belum mengajukan surat keterangan terdaftar (SKT) kepada kami,” jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan GRIB Jaya di Bali masih dalam status yang perlu penjelasan lebih lanjut.
Keberadaan video pelantikan GRIB Jaya dengan bendera Partai Gerindra serta keterlibatan sosok seperti Hercules Rosario Marshal tentu memicu berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Banyak yang menganggap hubungan tersebut dapat mengganggu citra Partai Gerindra, terutama menjelang masa-masa pemilihan umum yang semakin dekat.
Rambo menegaskan bahwa pernyataan partainya ini bertujuan untuk meluruskan informasi yang beredar dan menghindari kesalahpahaman di kalangan publik. Dengan mengedepankan semangat persahabatan, Partai Gerindra di Bali akan terus berjoja untuk menjaga integritas dan nilai yang dijunjung oleh partai.
Berbagai pernyataan serta klarifikasi yang diambil oleh pihak Gerindra juga menunjukkan upaya mereka untuk membedakan diri dari organisasi-organisasi yang dianggap kontroversial. Dalam situasi politik yang cenderung dinamis ini, tindakan pencegahan untuk menjaga jarak dengan ormas seperti GRIB menjadi penting.
Dalam diskusi yang lebih luas, keberadaan ormas yang memiliki karakteristik tertentu seperti GRIB Jaya akan selalu menjadi sorotan, terutama oleh partai-partai politik yang berusaha membangun citra positif di mata publik. Hal ini menegaskan pentingnya keterbukaan dan transparansi dalam hubungan antara partai politik dan organisasi kemasyarakatan.
Sikap Partai Gerindra yang menegaskan tidak adanya hubungan resmi dengan GRIB Jaya mencerminkan komitmen mereka untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip ideologi Pancasila. Dengan langkah proaktif serta respons yang cepat terhadap isu yang berkembang, Gerindra berusaha untuk menjaga posisinya di dalam konstelasi politik Bali dan Indonesia secara keseluruhan.