Prabowo Tegaskan: Jangan Ada Lagi Keracunan Siswa di MBG!

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat penting dengan jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) di kediamannya di Hambalang, Bogor, pada Sabtu (3/5/2025). Rapat ini bertujuan untuk mempercepat operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan memperluas cakupan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Prabowo mengenai laporan terbaru terkait program MBG. Dadan melaporkan bahwa hingga April 2025, program MBG telah memberikan layanan pada sekitar 3,3 juta penerima manfaat. Dia juga mengungkapkan potensi penambahan SPPG baru yang akan mulai beroperasi pada 5 dan 14 Mei 2025.

Prabowo menegaskan pentingnya ketelitian dalam pelaksanaan program ini, mengingat MBG adalah investasi strategis untuk pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Dalam pernyataannya, Prabowo meminta jajaran BGN untuk tetap semangat dan bekerja dengan cermat, mengingat program ini memiliki dampak jangka panjang yang sangat penting bagi generasi mendatang.

Dadan Hindayana menjelaskan, program MBG mencakup target layanan yang ambisius. Setelah berhasil mencapai target 3 juta penerima manfaat hingga April, pihaknya berharap dapat meningkatkan angka tersebut menjadi 6 juta pada periode Mei hingga Agustus. “Kami sedang mengejar target ini, dan kami optimis dapat mencapai lebih dari 20 juta penerima manfaat pada akhir Agustus 2025,” tambahnya.

Namun, pelaksanaan program ini tidak lepas dari masalah. Terbaru, puluhan siswa di Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu dari program BGN, yang menuai kritik dari berbagai pihak. Dalam rapat tersebut, Prabowo menekankan pentingnya langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami harus mencapai _zero accident_ di lapangan,” ujar Dadan, menambahkan bahwa semua pegawai BGN harus bekerja dengan semangat dan motivasi tinggi.

Sejumlah pejabat negara juga hadir dalam rapat ini, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya. Kegiatan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian serius terhadap masalah gizi anak di Indonesia, terutama di tengah tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program.

Dengan upaya terus-menerus dari BGN dan arahan Presiden Prabowo, diharapkan program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan baik dan efektif, memberikan manfaat bagi jutaan anak di seluruh Indonesia. Namun, tantangan seperti kasus keracunan harus menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan standar keselamatan dan kualitas makanan dalam program ini.

Exit mobile version