Generasi Muda Siap Nabung Demi Keberangkatan ke Konser Favorit!

Di awal tahun 2025, industri musik Tanah Air menjadi semakin rame dengan kehadiran sejumlah konser musisi mancanegara dan nasional yang sudah ditunggu-tunggu. Beberapa nama besar seperti Green Day, Linkin Park, NIKI, NCT 127, dan Seventeen dijadwalkan tampil di Indonesia. Hal ini mendorong generasi muda untuk mengambil langkah proaktif dalam mempersiapkan dana untuk bisa menyaksikan penampilan favorit mereka secara langsung.

Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Tunaiku, sebuah platform dari Amar Bank, sebanyak 53,5% responden mengaku memiliki tabungan khusus untuk hiburan dan konser. Ini menunjukkan bahwa banyak dari generasi muda terencana dalam menyisihkan dana untuk memenuhi kebutuhan hiburan, termasuk menonton konser. Survei tersebut melibatkan 254 responden berusia antara 21 hingga 50 tahun yang dilakukan secara online di Jabodetabek.

Menariknya, survei juga mengungkapkan bahwa ada perbedaan signifikan antara generasi muda dan mereka yang berusia lebih tua dalam hal persiapan keuangan untuk konser. Sekitar 70% responden berusia 21-30 tahun memiliki tabungan khusus untuk keperluan tersebut. Di sisi lain, hanya 53,5% dari responden berusia 31-40 tahun yang menyatakan hal sama, sementara 46,5% dari kelompok ini lebih cenderung mengeluarkan dana secara spontan ketika mengetahui bahwa musisi favorit mereka akan menggelar konser.

Lebih jauh, survei juga menunjukkan perilaku pembelian tiket konser dalam hal pembayaran. Sekitar 41,3% responden yang membeli tiket secara spontan menggunakan metode pembayaran seperti paylater, pinjaman daring, atau cicilan kartu kredit. Ada juga 23,5% responden yang mengandalkan dana darurat mereka untuk membeli tiket konser. Hal ini mencerminkan bagaimana generasi muda kadang terpaksa mengambil langkah-langkah keuangan yang tidak terencana demi menikmati hiburan.

Jika melihat dari aspek gender, survei ini menunjukkan bahwa pria lebih siap dalam mempersiapkan dana untuk konser. Sebanyak 58% responden pria memiliki tabungan khusus untuk kebutuhan hiburan, sementara hanya 46,5% responden wanita yang melakukan hal serupa. Sebagian besar wanita cenderung membeli tiket secara spontan, mencerminkan sifat impulsif dalam pengambilan keputusan terkait hiburan.

Perbedaan perilaku antara pria dan wanita ini mungkin dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk tingkat pengeluaran dan bagaimana mereka melihat nilai hiburan. Pria tampaknya lebih terencana dalam hal keuangan, sedangkan wanita lebih didorong oleh kesempatan dan momen saat musisi favorit mereka mengumumkan konser. Hal ini tentu menarik untuk diamati, mengingat tren belanja untuk kebutuhan hiburan terus berkembang.

Dari data tersebut, jelas bahwa generasi muda di Indonesia sangat menghargai pengalaman menonton konser, hingga rela menabung untuk dapat menikmati acara tersebut. Dengan banyaknya musisi yang dijadwalkan tampil pada tahun 2025 ini, minat generasi muda untuk menghadiri konser diprediksi akan terus meningkat. Mereka tidak hanya mempersiapkan dana dalam bentuk tabungan, tetapi juga bersedia memanfaatkan berbagai metode pembayaran yang fleksibel.

Dengan fenomena ini, industri musik di Indonesia kemungkinan akan terus mengalami pertumbuhan. Konser-konser yang diselenggarakan tidak hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan mengukir pengalaman berharga bersama teman-teman atau keluarga. Hal ini menandakan bahwa nilai hiburan, terutama dalam bentuk konser musik, semakin diakui dan dianggap penting oleh masyarakat, terutama generasi muda. Ke depan, kita bisa berharap akan lebih banyak inovasi dalam cara orang merencanakan dan mengelola keuangan mereka demi bisa menikmati hiburan yang mereka cintai.

Exit mobile version