Ribuan petani dari seluruh Kabupaten Takalar berkumpul di Alun-alun Kota Takalar untuk mengikuti Temu Tani Akbar yang digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar. Acara yang diadakan pada hari Sabtu ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah daerah dan para petani serta sebagai dukungan pemerintah untuk kemajuan sektor pertanian di wilayah tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Anggota DPR RI H. Achmad Dg. Se’re, Wakil Bupati Takalar Dr. H. Hengky Yasin, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Forkopimda Takalar, Kepala Bulog Sulsel, serta para pimpinan OPD Takalar dan penyuluh pertanian. Para petani se-Kabupaten Takalar juga hadir dalam acara ini, menunjukkan antusiasme mereka terhadap perkembangan pertanian lokal.
“Tema yang diangkat dalam acara ini adalah ‘Menuju 3 Kali Panen Untuk Mewujudkan Swasembada Pangan Nasional di Kab. Takalar’,” ungkap Bupati Takalar Daeng Manye dalam sambutannya. Ia menambahkan, pertanian merupakan salah satu fokus utama dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Bupati Daeng Manye mengungkapkan rasa syukurnya karena saat ini sebagian besar lahan pertanian di Takalar sudah mampu melakukan tiga kali panen dalam setahun. “Kita ingin seluruh wilayah pertanian di Takalar dapat melakukan tiga kali panen setiap tahun agar petani kita semakin sejahtera dan tanah yang digarap bisa dimaksimalkan,” ujar Bupati.
Untuk mencapai tujuannya, pemerintah Kabupaten Takalar bertekad menjadikan Takalar sebagai daerah dengan produktivitas padi per hektar tertinggi di Sulawesi Selatan. Daeng Manye menekankan pentingnya kerjasama antara penyuluh pertanian dan petani. “Transformasi di bidang pertanian harus dilaksanakan dengan menggunakan alat pertanian yang semakin modern untuk mendapatkan hasil yang optimal,” lanjutnya.
Namun, Bupati juga mencatat beberapa tantangan yang dihadapi oleh para petani, terutama masalah irigasi. “Kendala yang dihadapi oleh para petani saat ini adalah irigasi. PLN wilayah hadir dan siap membantu memenuhi kebutuhan air di lokasi-lokasi yang memerlukan pompa listrik, tentunya dengan harga yang lebih terjangkau,” jelasnya.
Dalam rangka mendorong semangat para petani, acara tersebut juga menampilkan pengundian doorprize dengan hadiah utama berupa mesin pompa air. Ini adalah salah satu cara untuk memberikan penghargaan kepada para petani yang terus berjuang dalam meningkatkan hasil pertanian mereka.
Bupati Daeng Manye menyampaikan harapan bahwa upaya-upaya yang sedang dilakukan ini dapat memajukan pertanian di Takalar, sehingga petani bisa melakukan tiga kali panen dalam setahun. “Kami ingin para petani semakin sejahtera dan bahagia. Kami berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian di daerah ini,” tutupnya.
Dengan berbagai program dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah, diharapkan Kabupaten Takalar bisa menjadi salah satu contoh sukses dalam mencapai swasembada pangan di Indonesia. Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang untuk berkumpul, tetapi juga sebagai langkah nyata menuju peningkatan kapasitas dan kualitas pertanian di Takalar.