Persatuan Seniman Komedi Indonesia (Paski) baru-baru ini mengajukan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menetapkan 27 September sebagai Hari Komedi Nasional. Pengajuan tersebut disampaikan dalam perayaan HUT ke-20 Paski yang berlangsung di Jakarta pada Minggu, 4 Mei 2025. Ketua Dewan Pembina Paski, Agum Gumelar, menegaskan pentingnya pengakuan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap peran komedian dalam masyarakat.
Agum menyatakan, “Kalau kita sebagai bangsa Indonesia memiliki Hari Olahraga Nasional, Hari Musik, dan lainnya, mengapa tidak untuk komedi nasional?” Menurutnya, komedian memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan suasana gembira yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Hati yang gembira dianggap sebagai kunci kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Dalam pernyataannya, Paski ingin agar Hari Komedi Nasional bisa segera dirayakan tahun ini, memberikan semangat lebih pada para seniman lawak untuk terus menghibur masyarakat. “Jadi itulah tujuannya dan kita berharap semua mendukung terciptanya Hari Komedi Nasional. Sekarang kita tinggal menunggu keputusan akhir dari Presiden Prabowo Subianto,” ujar Agum Gumelar.
Ketua Umum Paski, Jarwo Kwat, menjelaskan bahwa pengajuan penetapan tanggal 27 September telah disampaikan kepada Kementerian Kebudayaan yang dipimpin oleh Fadli Zon. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari lahir legenda komedi Indonesia, Raden Slamet atau Bing Slamet, pada 27 September 1927. Bing Slamet dikenal sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia seni lawak di Indonesia.
Jarwo menambahkan bahwa Paski telah memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan pengakuan Hari Komedi Nasional, termasuk menyusun naskah akademik dan mengumpulkan tanda tangan dukungan dari para seniman lawak. “Kita berusaha untuk memenuhi semua persyaratan yang diminta agar hari spesial ini bisa dipenuhi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Paski meminta dukungan masyarakat agar pemerintah dapat segera menetapkan 27 September sebagai Hari Komedi Nasional. “Jadi doakan saja ya biar semua urusan ini bisa berjalan lancar dan segera terwujud,” imbuh Jarwo Kwat.
Tindakan ini juga dapat dianggap sebagai langkah positif untuk mendorong perkembangan dan pengakuan terhadap seni komedi di Indonesia. Dengan adanya Hari Komedi Nasional, diharapkan masyarakat semakin menghargai dan mengenali kontribusi para seniman komedi dalam menghibur dan menciptakan keceriaan di tengah tantangan hidup sehari-hari.
Penetapan Hari Komedi Nasional tidak hanya akan memberi pengakuan kepada para pelawak, tetapi juga menjadi ajang bagi pelaku seni komedi untuk berkumpul, merayakan, dan menunjukkan kreativitas mereka. Selain itu, hal ini akan membuka ruang bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan terlibat dalam dunia komedi, sehingga seni ini akan terus berkembang dan dinamis.
Paski bertekad untuk terus melakukan sosialisasi dan kampanye demi tercapainya pengakuan resmi terhadap Hari Komedi Nasional ini. Mereka berharap bahwa dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, tidak lama lagi, seluruh masyarakat Indonesia akan dapat merayakan hari istimewa ini setiap tahun, memperkuat jalinan persaudaraan antara para pelawak dan penikmat komedi.