Wamenhut Dorong Pemda Aktifkan Program Penghijauan Secepatnya

Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar, menekankan pentingnya upaya penghijauan di Provinsi Kalimantan Selatan dengan meminta pemerintah daerah untuk menggencarkan kegiatan tersebut. Hal ini disampaikan saat kunjungannya ke Persemaian Liang Anggang (PLA) di Banjarbaru pada hari Minggu, 4 Mei. Wamenhut memberikan 3.500 bibit pohon bernilai ekonomis tinggi, khususnya jenis pohon buah, kepada tujuh kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Sulaiman Umar mengungkapkan bahwa pemerintah daerah dapat memanfaatkan bibit yang berasal dari Persemaian Liang Anggang untuk meningkatkan aktivitas penanaman di wilayah masing-masing. “Pemda dapat memanfaatkan bibit dari persemaian Liang Anggang untuk menggalakkan kegiatan penanaman di wilayah masing-masing,” ungkapnya.

Persemaian Liang Anggang berlokasi di kawasan Hutan Lindung, Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, dengan lahan seluas 14 hektare. Dari total tersebut, area produksi mencapai 6,6 hektare, dan target produksinya dapat mencapai hingga 10 juta bibit per tahun. Keberadaan PLA diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi program penghijauan nasional dan ketahanan ekologi.

Wali Kota Banjarmasin, M Yamin, juga hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan harapannya bahwa PLA dapat membantu dalam upaya penghijauan di wilayahnya. “Bibit pohon yang dibagikan ini, terutama jenis buah-buahan, tidak hanya bermanfaat untuk penghijauan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat,” kata Yamin.

Kegiatan penghijauan ini semakin mendesak mengingat tantangan lingkungan yang dihadapi wilayah Kalimantan Selatan, seperti deforestasi dan perubahan iklim. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat diperlukan dalam melakukan rehabilitasi hutan dan lahan.

Pentingnya penghijauan tidak hanya terletak pada konservasi lingkungan, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan menanam pohon berbuah, masyarakat dapat mendapatkan hasil ekonomi yang berkelanjutan, sementara alam juga akan pulih dengan baik.

Sulaiman Umar menegaskan akan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam program ini. Melalui partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan upaya penghijauan dapat lebih maksimal. Dengan adanya program yang mendukung peningkatan kesadaran dan keterlibatan masyarakat, penghijauan di Kalimantan Selatan diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan.

Dalam konteks ini, persemaian seperti PLA memainkan peran penting dalam produksi bibit yang berkualitas. Jenis-jenis pohon yang ditanam pun harus dipilih dengan cermat untuk memastikan kelangsungan hidupnya serta manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai penggerak dalam menjalankan program penghijauan. Menyediakan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif adalah langkah yang sangat strategis dalam mengatasi masalah lingkungan.

Pemerintah juga diharapkan dapat menyediakan informasi dan pelatihan agar masyarakat lebih memahami cara menanam dan merawat pohon, sehingga lingkungan sekitar dapat terpelihara dengan baik. Dalam waktu dekat, kolaborasi antara pemda, masyarakat, dan lembaga-lembaga terkait lainnya perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan penghijauan secara optimal.

Kegiatan penghijauan di Kalimantan Selatan bukan hanya soal menanam pohon, tetapi juga bagian dari menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan langkah- langkah aktif yang dilakukan oleh semua pemangku kepentingan, diharapkan Kalimantan Selatan dapat menjadi contoh dalam upaya konservasi yang efektif dan berkelanjutan.

Exit mobile version