Bupati Garut Lepas 435 Jemaah Haji Kloter 05 Gelombang Pertama

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, melepas keberangkatan 435 calon jemaah haji (Calhaj) kloter 05 gelombang pertama dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, di area Babancong, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota pada Jumat, 2 Mei 2025. Acara pelepasan ini menjadi momen bersejarah bagi para jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini, setelah melalui proses panjang menunggu kuota dan persiapan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Abdusy Syakur Amin menekankan pentingnya kesabaran dan ketenangan dalam menjalani ibadah haji. Ia menyampaikan, “Ibadah haji memerlukan perjalanan yang panjang dan kondisi di Padang Arafah sangat panas. Para jamaah harus sabar, tenang, dan terus berdoa. Kami mengimbau para jemaah untuk mematuhi arahan petugas demi kelancaran ibadah.”

Bupati juga menjelaskan bahwa ibadah haji merupakan penyempurna rukun Islam yang membutuhkan kekuatan fisik dan mental. “Jutaan umat muslim dari seluruh dunia akan hadir di tanah suci, sehingga kesiapan mental dan fisik sangat penting,” ungkapnya.

Bupati menambahkan, pemerintah Kabupaten Garut telah memberikan dukungan fasilitas kepada jemaah haji, termasuk dana sebesar Rp 900 juta yang disiapkan untuk membantu proses pemberangkatan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memfasilitasi warga yang melaksanakan ibadah haji dengan optimal.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Saepulloh, mengungkapkan bahwa tahun ini total jemaah haji dari Kabupaten Garut mencapai 2.100 orang yang terbagi menjadi dua gelombang. Kloter 05 ini menjadi yang pertama berangkat, di mana para jemaah akan transit di Asrama Haji Embarkasi Bekasi sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.

Untuk memfasilitasi keberangkatan, pemerintah menyediakan 11 bus yang akan mengangkut para calon jemaah haji dari Garut hingga kembali ke tanah air setelah menyelesaikan ibadah. Saepulloh juga berharap semua Calhaj dapat menjaga kekompakan dan saling membantu dalam menjalankan ibadah, sehingga pengalaman mereka menjadi lebih berarti.

“Harapan kami, para jemaah bisa melaksanakan seluruh rukun haji, mulai dari wajib hingga sunnah, dengan baik. Kami juga mendoakan agar mereka selalu dalam keadaan sehat dan selamat serta mendapatkan keberkahan dalam perjalanan ini,” jelas Saepulloh.

Keberangkatan 435 calon jemaah haji ini bukan hanya sebuah perjalanan fisik, tetapi juga spiritual. Selama menunaikan ibadah haji, para jemaah diharapkan dapat berdoa dan bermuhasabah, serta meningkatkan iman dan taqwa. Pihak pemerintah daerah mengingatkan kembali agar semua jemaah mematuhi pedoman yang telah diberikan oleh petugas, sehingga dapat menjalani proses ibadah dengan tenang.

Moment pelepasan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk keluarga calon jemaah haji dan tokoh agama. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan moral yang kuat untuk para jemaah yang akan menjalani ibadah haji.

Dari data yang dihimpun, pelepasan ini menjadi simbol harapan bagi jemaah, yang tidak hanya untuk menjalani kewajiban agama, tetapi juga untuk kembali dengan membawa pengalaman spiritual yang mendalam. Oleh karena itu, perhatian pemerintah dan kerjasama antar petugas menjadi kunci dalam menjaga kelancaran dan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah haji ini.

Dengan demikian, keberangkatan kloter 05 gelombang pertama dari Kabupaten Garut ini menjadi langkah awal bagi para jemaah untuk memulai perjalanan spiritual mereka di Tanah Suci, dengan doa dan harapan agar segala sesuatunya berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.

Exit mobile version