Wendy Walters, selebgram cantik berusia 27 tahun, belakangan menjadi sorotan publik setelah dirinya dituding childfree, atau enggan memiliki anak, saat menikah dengan YouTuber Reza Arap. Tuduhan ini muncul setelah pernikahan mereka berdua berakhir pada tahun 2023, yang dipicu oleh isu perselingkuhan Reza. Kabar perpisahan ini membuat banyak orang penasaran mengenai latar belakang Wendy, terutama mengenai biodata dan agamanya.
Wendy Walters lahir di Jakarta pada 27 Mei 1996 dan dibesarkan dalam lingkungan yang cukup beragam. Ia menghabiskan masa kecilnya di Medan dan Banda Aceh, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta saat memasuki sekolah menengah atas (SMA). Di Jakarta, Wendy tinggal bersama kedua kakaknya, sementara orang tuanya beraktivitas di luar negeri. Kedekatan dengan keluarganya membuat Wendy menjadi sosok yang mandiri; ia sudah bekerja dan mencari uang sendiri sejak SMA, dengan mengajar pentas seni dan tari sebagai sumber penghasilan.
Wendy memiliki bakat yang cukup mencolok di bidang seni, khususnya dalam tari pole dance, yang sering ia tampilkan di media sosial. Tidak hanya memiliki wajah cantik dan penampilan modis, ia dikenal sebagai wanita yang cerdas dan berbakat. Setelah menyelesaikan SMA, Wendy melanjutkan pendidikan di GS Fame Institut of Business.
Pada Februari 2021, Wendy resmi menikah dengan Reza Arap, setelah menjalin hubungan pacaran selama empat tahun. Namun, pernikahan tersebut tidak bertahan lama; hanya dua tahun kemudian, mereka memutuskan untuk bercerai. Publik dikejutkan dengan isu yang beredar, yang menyebutkan bahwa Reza berselingkuh, sebuah rumor yang kuat mengemuka setelah perpisahan mereka.
Isu bahwa Wendy adalah seorang yang childfree berkembang seiring dengan kabar perceraian mereka. Banyak yang mengaitkan keputusan Reza untuk berselingkuh dengan tuduhan bahwa Wendy tidak ingin memiliki anak. Namun, Wendy tidak tinggal diam. Dalam sebuah klarifikasi di Instagram Story-nya, ia menyampaikan ketidakpuasan atas komentar negatif yang beredar.
“Saya jarang banget ya komen mengenai hal ini. Karena cukup muak sama komentar sekarang yang bilang saya nggak mau punya anak,” ungkap Wendy. Ia menjelaskan bahwa walaupun selama pernikahan mereka diskusi mengenai anak sempat ada, suaminya saat itu belum siap untuk memiliki keturunan. “Tahun pertama menikah, saya mau anak. Namun mantan suami saya takut jika punya anak, dia tidak bisa membantu merawat,” lanjutnya menjelaskan.
Wendy kemudian membuka tentang latar belakang keluarganya yang bermasalah, menyebutkan dirinya berasal dari keluarga broken home dan tidak memiliki sosok ayah sejak kecil. Dengan harapan untuk memiliki keluarga yang utuh, Wendy memiliki cita-cita untuk menjadi seorang ibu. “Saya pengen punya keluarga, pengen punya anak,” tegasnya dalam klarifikasi tersebut.
Keberanian Wendy untuk berbicara mengenai isu sensitif ini memperlihatkan betapa besar pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik. Netizen yang semula menganggap Wendy tidak ingin memiliki anak kini dapat melihat sisi lain dari ceritanya.
Dengan latar belakang Wendy yang menarik, dari perjuangannya sebagai seorang wanita mandiri hingga cita-citanya untuk memiliki keluarga, masyarakat kini menanti langkah selanjutnya dalam kehidupan pribadinya. Terlepas dari isu childfree yang menderanya, Wendy tetap menunjukkan ketahanan dan keberanian untuk mengungkapkan pandangan serta harapannya.