Sajadah Cinta Malaikat, sinemini terbaru dari KaryaKarsa, siap memukau pemirsa di bulan suci Ramadan dengan tayangan yang terinspirasi dari novel hit karya Lin Aiko. Diluncurkan setelah kesuksesan Love in a Falling Way pada Oktober 2024, KaryaKarsa menunjukkan komitmennya untuk memberikan hiburan digital berkualitas, terutama pada waktu yang sakral ini.
Sajadah Cinta Malaikat direncanakan tayang setiap hari selama Ramadan. Pemilihan jadwal ini selaras dengan tren peningkatan konsumsi konten Islami, yang telah mencatatkan peningkatan signifikan. Sebuah laporan dari Google Consumer Insights 2024 menunjukkan bahwa pencarian konten Islami di YouTube naik 2,3 kali lipat dari Ramadan tahun lalu. Selain itu, TikTok mencatat lebih dari 1 juta video bertema Ramadan dengan total 1,5 triliun tampilan, menegaskan bahwa bulan Ramadan menjadi waktu yang sangat signifikan bagi hiburan digital berbasis cerita.
Sajadah Cinta Malaikat hadir dalam bentuk 30 episode dengan durasi singkat, masing-masing antara 1 hingga 3 menit. Pribadi Prananta, yang akrab disapa Pipu, menjelaskan bahwa format ini dirancang agar tayangan dapat disajikan secara ringkas, tetapi tetap menyuguhkan pesan moral yang mendalam. Agar lebih banyak orang dapat merasakan pengalaman menonton, 15 episode pertama akan ditayangkan secara gratis, memungkinkan penonton menjelajahi cerita tanpa biaya.
Selain tayang di KaryaKarsa, sinemini ini juga akan tersedia di berbagai platform digital lainnya. Hal ini dikarenakan KaryaKarsa yang saat ini belum sepenuhnya dioptimalkan sebagai platform video. Pipu menambahkan, “Dengan distribusi luas ini, kami berharap Sajadah Cinta Malaikat bisa menjangkau lebih banyak penonton dari berbagai latar belakang.” Ini menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan audiens, memastikan konten dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang.
Setelah 15 episode pertama, penonton yang ingin melanjutkan pengalaman menonton perlu mengakses episode selanjutnya melalui layanan berbayar di KaryaKarsa dan Noice. Model berlangganan ini diharapkan memberi pengalaman menonton yang lebih eksklusif sekaligus mendukung ekosistem kreator di Indonesia. Di sisi lain, KaryaKarsa telah menjadi tempat berkumpul bagi lebih dari 300 ribu storyteller, para kreator yang aktif berbagi karya digital. Dengan lebih dari 5.000 karya baru setiap bulan dan total 15 juta transaksi sejak diluncurkan pada 2019, platform ini terus berkembang, menghadirkan berbagai format bagi kreator dan audiens.
Kehadiran Sajadah Cinta Malaikat tidak hanya sekadar menambah variasi tontonan selama bulan Ramadan, tetapi juga mengedukasi dan memberikan inspirasi. Cerita-cerita yang akan dihadirkan dalam sinemini ini diharapkan dapat menyentuh hati penonton dan mengajak mereka untuk merenung dan berbuat baik, sesuai dengan semangat Ramadan.
Tayangan ini menunjukkan bahwa industri hiburan semakin menyadari kebutuhan audiens untuk konten yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan nilai dan makna mendalam. Dalam konteks ini, Sajadah Cinta Malaikat menjadi contoh nyata bagaimana hiburan digital dapat berperan dalam menyebarkan pesan positif dan mendukung budaya kemanusiaan selama bulan suci.
Dengan persaingan yang ketat di industri hiburan digital, upaya KaryaKarsa untuk menghadirkan sinemini sebagai tontonan religius menunjukkan adaptasi yang cerdas terhadap kebutuhan audiens. Melalui Sajadah Cinta Malaikat, diharapkan lebih banyak orang akan terinspirasi untuk mengeksplorasi dan menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam budaya dan agama mereka selama bulan Ramadan.