AS Ancaman Henti Starlink: Zelensky Harus Tindak Lanjut Ini!

Media di Amerika Serikat melaporkan bahwa pejabat pemerintah tengah mempertimbangkan untuk menghentikan layanan internet satelit Starlink yang dioperasikan oleh SpaceX jika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak menyetujui kesepakatan eksploitas mineral dengan Washington. Ancaman ini muncul setelah Zelensky menolak menandatangani perjanjian yang diusulkan selama konferensi di Jerman.

Menurut laporan dari Reuters, pada 21 Februari 2025, sumber-sumber anonim yang mengetahui kondisi ini menyebutkan bahwa diskusi mengenai layanan Starlink menjadi bagian utama dalam pembicaraan antara Washington dan Kiev. Pertemuan antara utusan khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg, dan Zelensky pada 20 Februari 2025, mengungkapkan adanya peringatan mengenai kemungkinan penghentian layanan Starlink sebagai tekanan untuk mendorong Ukraina menjalin kesepakatan eksploitasi mineral.

Starlink telah menjadi bagian penting dari jaringan komunikasi Ukraina, terutama sejak konflik dengan Rusia dimulai pada Februari 2022. Ribuan terminal telah dikirimkan ke Ukraina untuk menggantikan sistem komunikasi yang rusak akibat perang. Namun, pada musim gugur 2022, layanan ini sempat terancam setelah Elon Musk mengkritik cara Ukraina menangani perang tersebut. Kehilangan akses terhadap layanan ini dapat berdampak besar, terutama dalam pengoperasian drone dan strategi militer lainnya.

Melinda Haring, seorang pakar dari Dewan Atlantik AS, menyatakan bahwa hilangnya Starlink dapat menjadi titik balik bagi Ukraina. Ia mengatakan, “Starlink sangat penting bagi operasi drone dan artileri Ukraina. Tanpa itu, mereka akan mengalami kesulitan besar dalam menghadapi Rusia.”

Ukraina sendiri sedang berusaha membuka investasi di sektor pertambangan sebagai bagian dari strategi perangnya. Pada musim gugur 2024, negara ini mengusulkan rencana untuk meningkatkan posisi negosiasi dengan Rusia melalui eksploitasi mineral. Gagasan ini mendapatkan dukungan dari mantan Presiden AS Donald Trump yang menawarkan agar Ukraina menukar sumber daya mineralnya dengan bantuan keuangan dan militer dari AS.

Namun, Zelensky menolak tawaran tersebut, terutama terkait rancangan yang memberikan hak 50 persen atas cadangan mineral strategis Ukraina kepada AS. Ia menyatakan bahwa Washington tidak memberikan jaminan cukup mengenai keamanan sebagai imbalan atas eksploitasi mineral tersebut, yang diperkirakan memiliki nilai lebih dari US$ 500 miliar.

Penolakan ini memicu ketegangan antara Zelensky dan Trump, di mana Trump menuduh Zelensky sebagai pemimpin diktator yang tidak terpilih, sementara Zelensky menanggapi dengan kritik terhadap Trump yang dianggap terpengaruh oleh disinformasi Rusia.

Di tengah meningkatnya ketegangan ini, ancaman penghentian layanan Starlink oleh pemerintah AS dapat berfungsi sebagai alat negosiasi untuk mempercepat penyetujuaan Ukraina terhadap kesepakatan mineral. Namun, dampak dari langkah ini terhadap strategi perang Ukraina dan hubungan diplomatik antara kedua negara masih harus dipantau lebih lanjut.

Starlink, yang menjadi tulang punggung komunikasi di medan perang, kini berada di persimpangan antara geopolitik dan kebutuhan mendesak Ukraina. Keputusan yang diambil dalam waktu dekat oleh Zelensky dapat menentukan tidak hanya masa depan ekspolitasi mineral, tetapi juga kelangsungan komunikasi yang krusial bagi Ukraina di tengah konflik yang berkepanjangan.

Exit mobile version