Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tetap memberikan kepercayaan tinggi kepada Vinicius Junior untuk mengeksekusi tendangan penalti meskipun ia telah mengalami kegagalan dalam pertandingan melawan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Metropolitano, Madrid, pada Kamis lalu, berakhir dramatis dengan kemenangan Real Madrid lewat adu penalti 4-2 setelah agregat kedua tim berakhir imbang 2-2.
Ancelotti menjelaskan bahwa meskipun Vinicius gagal mencetak gol dari titik penalti pada menit ke-70, keputusan untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda asal Brasil itu tetap diambil. “Sudah diputuskan bahwa Vini Jr. akan mengambil tendangan penalti dan sayangnya ia gagal. Ia tidak akan mengambil tendangan penalti dalam adu penalti tetapi ia meminta saya untuk keluar karena ia sangat lelah,” ungkap Ancelotti dalam laman resmi klub.
Dalam pertandingan tersebut, Real Madrid sempat tertinggal lebih dulu setelah Conor Gallagher mencetak gol untuk Atletico Madrid hanya dalam waktu satu menit setelah pertandingan dimulai. Hal ini membuat para pemain Los Blancos harus bekerja ekstra untuk membongkar pertahanan Atletico yang bermain dengan sangat disiplin dan defensif.
Tendangan penalti yang diberikan kepada Real Madrid muncul setelah Kylian Mbappe dilanggar oleh Clement Lenglet. Vinicius, yang diharapkan bisa mengeksekusi penalti tersebut, malah gagal dan tendangannya melambung jauh di atas mistar gawang yang dijaga oleh Jan Oblak. Kegagalan ini sempat mempengaruhi mental tim, tetapi Real Madrid akhirnya bisa membuktikan ketangguhan mereka dengan memenangkan adu penalti.
Ancelotti mengakui bahwa pertandingan ini sangat sulit bagi timnya, terutama karena kebobolan gol cepat. “Itu adalah pertandingan yang sulit, dan bahkan lebih sulit lagi jika Anda kebobolan dalam waktu satu menit. Prioritas kami akhirnya menguasai bola secara efektif dan tidak mempersulit permainan lagi,” jelasnya.
Situasi seperti ini menjadi gambaran yang jelas tentang bagaimana tekanan dalam pertandingan dapat memengaruhi performa pemain. Meskipun tekanan yang dirasakan Vinicius cukup tinggi, Ancelotti menunjukkan dukungannya dan menempatkan kepercayaan pada kemampuan pemain muda tersebut untuk bangkit kembali.
Keberhasilan Real Madrid dalam melangkah ke babak perempat final Liga Champions menambah catatan penting bagi klub yang memiliki sejarah panjang di kompetisi Eropa ini. Dalam perempat final, Real Madrid akan bertemu dengan Arsenal, dan ini tentu menjadi tantangan baru bagi mereka.
Pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga bagi Vinicius Junior, yang masih berusia muda dan memiliki banyak waktu untuk berkembang. Kegagalan ini tidak seharusnya menghancurkan rasa percaya diri seorang pemain bertalenta sepertinya, melainkan bisa menjadi motivasi untuk berlatih lebih keras dan tampil lebih baik di laga-laga mendatang.
Keputusan Ancelotti untuk terus memercayakan Vinicius dalam situasi penting seperti penalti menunjukkan bahwa sang pelatih melihat potensi besar yang dimiliki oleh pemainnya. Terlepas dari kegagalan yang dialaminya, keyakinan Ancelotti merupakan sinyal positif bagi Vinicius dan rekan-rekan setimnya bahwa setiap pemain harus punya kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan kembali berjuang demi tim.
Real Madrid kini harus fokus pada laga-laga berikutnya, termasuk bentrokan menghadapi Arsenal yang diharapkan dapat mempertahankan kepercayaan diri tim pasca pengalaman dramatis melawan Atletico. Melihat performa yang ditunjukkan oleh Vinicius dan rekan-rekannya, para penggemar masih berharap banyak dari tim kesayangan mereka di kancah Eropa.