Mees Hilgers mengenang momen yang sangat berarti saat FC Twente bertanding melawan Manchester United di Stadion Old Trafford. Pertandingan yang berlangsung pada 26 September 2024 ini merupakan bagian dari fase grup Liga Europa 2024-2025. Hilgers, yang tampil sebagai starter, mencatatkan penampilan apik demi membawa pulang satu poin berharga dari markas Iblis Merah.
Di tengah hingar bingar stadion yang terkenal menjadi benteng kebanggaan Manchester United, Hilgers bersyukur dapat bersaing di level yang lebih tinggi. “Kami sangat bersemangat sebelum pertandingan. Semua orang mengira Manchester United akan dengan mudah mengalahkan kami,” ungkap Hilgers, sebagaimana dilansir dari laman resmi FIFA. Momen tersebut menjadi istimewa bagi Hilgers, bukan hanya karena hasil imbang itu, tetapi juga dukungan luar biasa yang ia terima dari suporter Timnas Indonesia.
Menariknya, laporan mengenai pertandingan ini menunjukkan bahwa FC Twente berhasil menahan imbang Manchester United, yang secara statistik diunggulkan sebagai tuan rumah. Pertandingan tersebut berlangsung ketat dan menunjukkan kualitas permainan dari kedua tim, meskipun FC Twente masih merupakan skuad muda. Hilgers merasa ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan bahwa mereka bukan tim yang bisa diremehkan.
Sebelum laga, Hilgers dan rekan-rekannya bertekad untuk memberikan performa terbaik. “Hal itu (dukungan suporter) memicu keinginan kami untuk membuktikan diri, dan menunjukkan kepada dunia bahwa kami bukanlah tim yang buruk,” tambah Hilgers. Keberanian dan determinasi ini membuahkan hasil, terutama bagi Hilgers yang ingin meninggalkan kesan positif dalam debutnya di Old Trafford.
Dukungan yang ia terima dari suporter Timnas Indonesia juga memberikan nuansa emosional tersendiri, terutama karena pengambilan sumpahnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang berlangsung hanya beberapa hari setelah pertandingan. Dalam pandangannya, hal ini menjadi momen bersejarah yang mengaitkan ikatan emosional antara dirinya, klub, dan suporter. “Senang rasanya bisa menunjukkan kualitas saya dan rekan setim di FC Twente,” katanya dengan semangat.
Dalam pandangan Hilgers, hasil imbang 1-1 ini juga berfungsi sebagai sinyal bagi klub-klub lain di Eropa bahwa FC Twente tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam olahraga, hasil pertandingan sering kali mencerminkan kerja keras dan strategi yang tepat; dan momen tersebut mampu menunjukkan bahwa meski mereka masih dalam proses perkembangan, potensi mereka cukup menjanjikan.
Hilgers menilai penting untuk terus melanjutkan pelajaran dan pengalaman berharga yang didapat dari pertandingan ini, terutama saat menghadapi tim-tim besar. Kinerja FC Twente di Old Trafford menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, mereka dapat bersaing di level tertinggi.
FC Twente yang berstatus sebagai tim underdog dalam pertandingan ini berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa mereka mampu menandingi salah satu klub terbesar di Eropa. Ini adalah sebuah capaian yang patut dirayakan dan menjadi motivasi untuk pertandingan-pertandingan mendatang. Melihat perjalanan Hilgers dan timnya, tentu ada harapan dan rasa optimisme bahwa mereka dapat terus berkembang dan memberikan yang terbaik di setiap laga.
Bagi Hilgers, pengalamannya di Old Trafford adalah sebuah langkah kecil menuju pencapaian yang lebih besar, baik sebagai pemain maupun sebagai wakil dari suporter yang mendukungnya. Keberanian dan dedikasi tim dalam pertandingan ini semoga menjadi cermin bagi generasi pesepakbola muda lainnya di Indonesia dan seluruh dunia.
