
Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, posisi kiper Timnas Indonesia semakin kompetitif dengan adanya pemanggilan Maarten Paes, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata oleh pelatih Patrick Kluivert. Dengan stok kiper yang padat, pertanyaannya kini adalah, siapakah di antara Ernando Ari dan Nadeo Argawinata yang layak jadi pelapis Maarten Paes?
Maarten Paes, yang baru saja dinaturalisasi, dianggap sebagai kiper utama yang berpotensi mengamankan posisi di skuad Garuda. Dalam enam laga terakhir, Paes mencatat kebobolan sembilan gol, berhasil melakukan dua clean sheet, dan bahkan menggagalkan penalti dalam laga melawan Arab Saudi. Statistik ini tentu menegaskan keandalannya sebagai penjaga gawang.
Berbicara mengenai calon pelapis Maarten Paes, Ernando Ari dan Nadeo Argawinata memiliki catatan yang berbeda. Ernando, kiper Persebaya Surabaya, sebelumnya menjadi kiper utama Timnas Indonesia sebelum kedatangan Paes. Dalam penampilannya, Ernando mencatat 13 laga, dengan lima clean sheet dan kebobolan 18 gol. Musim ini, performanya di liga lokal menunjukkan kemasukan 20 gol dan berhasil menjaga gawang tanpa kebobolan sebanyak enam kali dari 18 pertandingan.
Sementara itu, Nadeo Argawinata, yang pernah menjadi andalan di era awal pelatih Shin Tae-yong, berada dalam pencarian untuk mendapatkan kembali tempatnya di starting line-up. Ia memiliki total 24 caps untuk Timnas Indonesia, mencatat sembilan clean sheet dan kebobolan 30 gol. Dalam perjalanan musim ini bersama Borneo FC, Nadeo kebobolan 20 gol dan berhasil mencatat sepuluh clean sheet meski harus menerima dua kartu merah.
Dalam perbandingan statistik, meski kedua kiper memiliki pengalaman di level internasional, Ernando Ari lebih diuntungkan dengan jumlah clean sheet yang lebih tinggi per jumlah laga. Hal ini menunjukkan bahwa dia memiliki kemampuan untuk mengurangi peluang gol lawan di lapangan. Namun, perlu dicatat bahwa Nadeo memiliki lebih banyak pengalaman bermain di timnas dan mampu beradaptasi dalam situasi tekanan yang lebih tinggi.
Dari aspek performa terkini, Ernando jelas masih menunjukkan potensi yang baik di liga domestik, dan hal ini bisa menjadi faktor penting dalam pemilihannya. Kompetisi di antara para kiper lokal ini akan semakin ketat seiring waktu. Posisi pelapis ini sangat berarti, mengingat bahwa Timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada 20 Maret 2025 di Sydney, dan kemudian menjamu Bahrain pada 25 Maret di SUGBK. Kedua pertandingan tersebut merupakan bagian dari putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana setiap poin sangat berharga.
Bagi Patrick Kluivert, membuat keputusan yang tepat tentang siapa yang akan menjadi pelapis Paes adalah krusial. Dengan kualitas yang dimiliki oleh Ernando dan Nadeo, pelatih harus mempertimbangkan performa terkini, pengalaman, dan daya saing kedua kiper.
Seiring menjelang laga-laga penting tersebut, perhatian di kalangan penggemar bola akan terfokus pada siapa yang akhirnya akan mendapatkan kesempatan untuk mendampingi Maarten Paes. Apakah Ernando Ari yang lebih diuntungkan dengan catatan clean sheetnya, atau Nadeo Argawinata yang lebih berpengalaman di bawah tekanan dalam pertandingan internasional? Semua akan terjawab dalam waktu dekat. Timnas Indonesia harus memastikan bahwa mereka memiliki opsi terbaik di posisi kiper untuk menghadapi tantangan di Kualifikasi Piala Dunia mendatang.