Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menghadapi tantangan besar setelah skuad Garuda mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam pertandingan sebelumnya. Dalam laga yang diadakan baru-baru ini, Kluivert diharapkan tidak hanya membangkitkan kembali semangat para pemain, tetapi juga memperbaiki kekurangan yang ada di dalam tim menjelang laga penting melawan Bahrain yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 25 Maret 2024.
Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni, mengungkapkan bahwa Kluivert memiliki banyak PR untuk meningkatkan performa tim. “Waktu yang tersedia sangat terbatas. Kluivert harus fokus dan berkomitmen dalam menyiapkan strategi permainan,” ujarnya. Kusnaeni menekankan bahwa perubahan strategi yang terlalu sering bisa membingungkan para pemain, sehingga perlu adanya konsistensi dalam taktik yang diterapkan.
Kekalahan melawan Australia sepatutnya menjadi pelajaran berharga bagi tim. Menurut Kusnaeni, penampilan Timnas Indonesia saat melawan Australia sangat mengecewakan, meskipun telah diantisipasi hal tersebut. “Materi pemain sebenarnya cukup baik, terutama dengan kehadiran Ole Romeny yang memberikan ketajaman di lini depan. Namun, tim masih terlihat belum matang dan pelatih belum mampu mengoptimalkan potensi individu pemain menjadi permainan tim yang solid,” tambahnya.
Kusnaeni juga menyoroti masalah persiapan yang terlalu singkat. Ia berpendapat, perubahan taktik selama pertandingan seharusnya hanya dilakukan oleh tim yang sudah terlatih dengan baik dan memiliki kerja sama yang solid. “Harapan kami melawan Bahrain adalah melihat penampilan berbeda dari Jay Idzes dan rekan-rekan. Mereka harus tampil lebih padu, tenang, dan kreatif,” imbuhnya.
Performa timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 ini masih menyisakan harapan untuk bisa lolos ke putaran keempat, dengan syarat bisa finis di posisi tiga atau empat di Grup C. Saat ini, Indonesia berada di posisi keempat, sementara Arab Saudi menghuni peringkat ketiga. Dengan hanya menyisakan tiga laga, kesempatan untuk memperbaiki posisi masih ada, tetapi Kluivert dan tim harus bekerja keras untuk mencapainya.
Menghadapi Bahrain, Kluivert tidak hanya dituntut untuk menang, tetapi juga harus menunjukkan peningkatan signifikan dalam cara bermain tim. Ini termasuk membangun kepercayaan diri para pemain yang sempat terpukul setelah kekalahan dari Australia. Pemulihan mental tim menjadi prioritas utama agar mereka dapat menampilkan performa terbaik saat bertanding di depan pendukung sendiri.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki pelatih yang mampu beradaptasi dengan kondisi tim dan mengimplementasikan strategi yang sesuai dengan karakter pemain. Kusnaeni menambahkan pentingnya Kluivert menjaga komunikasi yang baik dengan pemain agar semua elemen dalam tim dapat berkontribusi dan memahami perannya masing-masing.
Dalam menghadapi laga ini, Kluivert diharapkan dapat meramu taktik yang tidak hanya efektif, tetapi juga sesuai dengan kekuatan dan kelemahan tim. Ini adalah momen penting bagi Timnas Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan dan memberikan yang terbaik bagi para pendukung yang selalu setia menyokong mereka. Dengan fokus dan persiapan yang matang, bukan tidak mungkin tim Garuda dapat meraih hasil positif di pertandingan mendatang melawan Bahrain.