Tragedi Global: Pemimpin Dunia, Trump dan Jokowi, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Pemakaman Paus Fransiskus digelar di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Sabtu, 26 April 2025, dihadiri oleh berbagai pemimpin dunia dan pejabat tinggi negara. Acara ini menjadi momen penting bagi banyak orang yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal sebagai pemimpin spiritual global ini.

Berdasarkan laporan yang diterima, sebanyak 30 delegasi, 50 kepala negara, serta 10 raja turut serta dalam upacara pemakaman tersebut. Di antara para pemimpin yang hadir adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Pangeran William, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, juga terlihat hadir dalam acara sakral ini.

Sebelum berangkat ke Roma, Trump menyampaikan kepada media bahwa Paus Fransiskus adalah sosok yang baik dan sangat mencintai dunia. Kehadirannya di antara pemimpin dunia menunjukkan betapa besarnya pengaruh Paus Fransiskus selama masa jabatannya. Dalam kesempatan ini, Trump sekaligus melakukan kunjungan singkat ke Roma untuk mengumpulkan momen-momen bersejarah.

Pihak penyelenggara memperkirakan sekitar 200.000 orang memadati Lapangan Santo Petrus untuk menyaksikan prosesi ini. Selain itu, lebih dari satu juta orang diperkirakan menyaksikan pemakaman secara langsung, baik dari lokasi maupun melalui siaran langsung di berbagai saluran media.

Selama upacara, Presiden Prancis Emmanuel Macron terlihat masuk ke dalam Basilika Santo Petrus dan memberikan penghormatan terakhir sebelum peti jenazah Paus Fransiskus ditutup. Pada hari sebelumnya, peti jenazah tersebut telah disegel dengan kain putih yang menutupi wajah almarhum sebagai tanda penghormatan.

Jokowi bersama tiga utusan khusus, termasuk Prabowo Subianto, juga tiba di Roma untuk menyampaikan surat belasungkawa dari rakyat Indonesia. Utusan tersebut hadir sebagai representasi negara untuk menunjukkan rasa duka yang mendalam terhadap kepergian Paus Fransiskus.

“Hadir di sini adalah bentuk penghormatan bagi kami. Paus Fransiskus telah meninggalkan warisan yang akan dikenang,” ujar Jokowi dalam ucapan singkatnya saat tiba di lokasi pemakaman. Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan kepada para awak media bahwa ia membawa surat pribadi dari Prabowo, yang tidak dapat hadir karena kesibukan lainnya.

Kehadiran tokoh-tokoh dunia di acara ini juga memperkuat pesan persatuan dan perdamaian yang selama ini diperjuangkan oleh Paus Fransiskus. Para raja dan presiden dari berbagai negara berkumpul dengan harapan untuk melanjutkan misi kebaikannya, serta meneruskan upaya untuk berkontribusi bagi umat manusia.

Seiring dengan berjalannya upacara ini, masyarakat di seluruh dunia mendoakan dan mengenang jasa-jasanya, baik dalam bidang agama, kemanusiaan, maupun diplomasi. Kebiasaan Paus Fransiskus dalam mengajak dialog lintas agama dan kebudayaan menjadi salah satu warisan terpenting yang akan terus hidup di tengah masyarakat.

Momen-momen emosional selama upacara, seperti pernyataan duka oleh para pemimpin dunia dan pemimpin agama, semakin menegaskan bahwa Paus Fransiskus bukan hanya seorang pemimpin agama, tetapi juga seorang simbol harapan bagi banyak orang di seluruh dunia.

Acara ini lebih dari sekadar pemakaman; ia mencerminkan koneksi yang mendalam antara berbagai negara dan agama. Hadirnya pemimpin-pemimpin dunia, termasuk Ukraina yang tengah menghadapi tantangan besar, menjadi penanda bahwa pesan perdamaian dan rekonsiliasi merupakan hal yang sangat relevan dan diperlukan di masa kini.

Dengan perspektif ini, pemakaman Paus Fransiskus bukan hanya sebuah perpisahan, tetapi juga sebuah pengingat akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan di antara umat manusia.

Exit mobile version