Toilet Flush Mewah 1300 Tahun Ditemukan, Milik Putra Mahkota Korea?

Para arkeolog di Korea Selatan baru-baru ini mengumumkan penemuan menarik berupa sisa-sisa toilet flush berusia 1300 tahun yang diduga pernah digunakan oleh putra mahkota kerajaan pada masa lalu. Penemuan ini terjadi di kompleks istana yang telah dikenal sebelumnya, dan penggalian untuk menemukan toilet ini dilakukan dalam beberapa waktu terakhir.

Kim Gyeong Yeol, arkeolog dari Korean Heritage Service yang memimpin penelitian ini, menyatakan bahwa temuan ini merupakan toilet flush pertama yang ditemukan di Korea dari periode tersebut. Menariknya, toilet ini diduga dirancang khusus untuk membuang limbah langsung ke sungai yang terletak di dekat istana. “Toilet ini menunjukkan kemewahan dan hierarki yang ada di kerajaan saat itu,” ujar Kim dalam pernyataannya, menggarisbawahi pentingnya penemuan ini dalam konteks sejarah Korea.

Berdasarkan hasil penelitian awal, toilet tersebut tidak berfungsi seperti toilet modern yang kita kenal sekarang. Sebaliknya, para peneliti berpendapat bahwa ada kemungkinan seseorang bertugas menuangkan air ke dalam toilet tersebut untuk menyiramkan limbahnya. Air yang digunakan kemudian membawa kotoran melalui saluran pembuangan menuju sungai, sementara toilet siram lain yang ditemukan di luar istana justru menyimpan limbah di dalamnya.

Keberadaan toilet yang langsung membuang limbah ke sungai ini memiliki makna hierarkis tersendiri. Diduga, desain dan fungsi toilet ini ditujukan khusus untuk putra mahkota serta dayang-dayangnya, yang menunjukkan status sosial mereka di dalam istana. Dengan kata lain, toilet ini mencerminkan tingkat kenyamanan dan kemewahan yang dinikmati oleh kalangan kerajaan pada waktu itu.

Sejarah mencatat bahwa istana tempat toilet ini ditemukan dibangun pada tahun 674 M, bersamaan dengan sebuah kolam yang dikenal sebagai ‘Kolam Woji’. Pembangunan istana ini berlangsung pada periode Silla Bersatu, yang berlangsung dari tahun 668 hingga 935 M, di mana kerajaan tersebut mempengaruhi Semenanjung Korea secara signifikan.

Meskipun penemuan toilet flush ini menjadi yang pertama di Korea, perlu dicatat bahwa desain serupa sebenarnya telah ditemukan dalam peradaban Lembah Indus di Pakistan, yang diperkirakan berusia antara 2600 hingga 1900 SM. Dalam sejarah toilet modern, bangsa Inggris diakui sebagai yang pertama mengembangkan sistem toilet flush yang lebih dikenal saat ini. Sir John Harrington, seorang penemu Inggris, menciptakan toilet modern ini pada tahun 1596.

Penemuan ini memberikan gambaran menarik mengenai teknologi dan budaya pembuangan limbah di kalangan elit kerajaan pada masanya. Dengan menggunakan sistem yang cukup canggih untuk zaman itu, masyarakat Silla telah menunjukkan pemahaman yang baik mengenai sanitasi dan higienitas. Hal ini sekaligus menambah nilai sejarah mengenai kehidupan di lingkungan istana yang mungkin telah jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan.

Dalam pokok bahasan ini, para peneliti tidak hanya menemukan sisa-sisa fisik dari toilet, tetapi juga menyelidiki makna yang lebih dalam dari penggunaannya. Toilet yang khusus dirancang untuk putra mahkota ini menunjukkan adanya perbedaan akses dan fasilitas antara kalangan bangsawan dan rakyat biasa pada masa itu. Temuan ini, setidaknya, menjadi saksi bisu dari perkembangan sosial, budaya, dan teknologi yang ada di Kerajaan Silla yang merupakan salah satu kerajaan bersejarah di Korea.

Exit mobile version