Di tengah kondisi ekstrem dan terpencil di pulau Svalbard, Norwegia, terdapat sebuah fasilitas unik yang berperan penting sebagai penyelamat umat manusia: Svalbard Global Seed Vault, atau lebih dikenal dengan sebutan “Doomsday Vault”. Fasilitas ini berperan sebagai cadangan benih global yang bertujuan untuk menjaga keanekaragaman hayati pangan, sekaligus sebagai antisipasi terhadap potensi bencana besar yang dapat mengancam ketahanan pangan di seluruh dunia.
Svalbard, yang terletak jauh di utara, memiliki ukuran hampir sama dengan gabungan luas negara bagian Connecticut, Massachusetts, dan New Hampshire, namun hanya dihuni oleh sekitar 2.504 orang berdasarkan sensus 2022. Keadaan geografisnya yang terpencil, ditambah dengan kondisi iklim yang ekstrem, menjadikan lokasi ini ideal untuk membangun fasilitas penyimpanan benih yang aman dan tahan lama.
Mayat, fasilitas ini dikelilingi oleh gletser dan tundra beku, menyimpan jutaan benih dari berbagai macam tanaman pangan. Meski selama bertahun-tahun hanya sedikit informasi yang diketahui tentang isi di dalamnya, baru-baru ini rekaman langka memberikan gambaran mengenai struktur dan koleksi benih yang tersimpan di dalam “Doomsday Vault”. Begitu memasuki pintu baja yang kokoh, pengunjung disambut oleh lorong panjang yang menuju ke terowongan futuristik. Lorong ini diapit oleh kabel dan pipa yang tertata rapi, mengarah ke ruang penyimpanan benih yang dirancang khusus.
Setiap ruang benih memiliki dimensi lebar sekitar 31,2 hingga 32,8 kaki, tinggi 19,7 kaki, dan panjang 88,6 kaki. Ruangan ini dirancang untuk menjaga suhu rendah yang ideal bagi benih, memastikan mereka tetap layak untuk ditanam dalam jangka waktu yang lama.
Svalbard Global Seed Vault dikelola secara bersama oleh Pemerintah Norwegia, organisasi nirlaba Crop Trust, dan Nordic Genetic Resource Center. Menurut data terbaru, fasilitas ini menyimpan lebih dari 1.214.827 sampel benih dari hampir setiap negara di dunia, dengan kapasitas total yang dapat menampung jutaan benih lainnya.
“Di seluruh dunia, lebih dari 1.700 bank gen menyimpan koleksi tanaman pangan. Namun, banyak dari bank gen ini rentan terhadap bencana alam, konflik, atau bahkan masalah manajerial,” ungkap Crop Trust. Dengan adanya Svalbard Global Seed Vault, diharapkan koleksi benih dari berbagai bank gen dapat terlindungi dan terjamin keberlanjutannya.
Penyimpanan jutaan benih di Svalbard tidak hanya berfungsi untuk melestarikan keanekaragaman hayati, tetapi juga sebagai cadangan global untuk mengantisipasi terjadinya bencana besar seperti perubahan iklim yang ekstrem, perang, atau pandemi. Dengan menyimpan benih dari berbagai tanaman pangan, fasilitas ini memastikan that umat manusia memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memulihkan pertanian dan pasokan makanan saat krisis melanda.
Selama ini, Svalbard Global Seed Vault bukan hanya menjadi simbol harapan, tetapi juga menunjukkan kesiapan umat manusia untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan. Dalam konteks global yang semakin rentan terhadap perubahan iklim dan konflik, fasilitas ini menjadi benteng terakhir yang melindungi warisan pangan dunia. Keberadaan Svalbard Global Seed Vault memberikan jaminan bahwa keanekaragaman hayati pangan dunia tidak akan hilang, sekaligus menciptakan rasa optimisme bahwa umat manusia dapat bertahan dan pulih menghadapi tantangan yang ada.
Dengan segala keunggulannya, Svalbard Global Seed Vault terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian benih, bukan hanya sebagai aset biologis, tetapi juga sebagai simbol persatuan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.