Rabu, 19 Maret 2025 – Tim nasional Indonesia sedang menjadi sorotan publik, terutama menjelang pertandingan penting melawan Australia dan Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, kabar mengejutkan datang dari Bahrain, di mana tiket untuk suporter mereka tidak terjual sama sekali.
Berdasarkan informasi dari PSSI, pihaknya menyediakan 3.000 tiket untuk pendukung tim tamu, Bahrain. Sayangnya, hingga mendekati hari pertandingan, tidak ada satu pun tiket yang dibeli. Marsal Masita, Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia, mengonfirmasi bahwa meski slot tiket telah disediakan, Bahrain tidak mengajukan permintaan untuk mengambilnya.
“Kebetulan slot kita (tiket untuk mereka) 3000, tapi sampai dengan hari H mereka tidak ambil, sama sekali,” ungkap Marsal ketika ditemui. Menanggapi situasi tersebut, PSSI pun berinisiatif untuk mengalihkan tiket yang tidak terjual tersebut kepada pendukung umum dan tuan rumah. Keputusan ini ternyata tepat, sebab tiket tersebut ludes terjual dalam waktu hanya beberapa jam setelah dialokasikan.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret 2025. Kekosongan dukungan suporter dari Bahrain diharapkan dapat memberi keuntungan bagi Timnas Indonesia. Meski tanpa dukungan dari suporter, pada dasarnya pertandingan ini tetap menjadi tantangan bagi skuat Garuda yang harus menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Sementara itu, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, memberikan pandangannya mengenai peluang Timnas Indonesia dalam menghadapi Australia dan Bahrain. Hodak menyatakan bahwa Timnas Australia kemungkinan akan tampil berbeda dibandingkan pertemuan sebelumnya, terutama setelah penunjukan pelatih baru, Tony Popovic. Hal ini menunjukkan bahwa Australia mungkin memiliki strategi dan taktik yang berbeda yang bisa memengaruhi jalannya pertandingan.
“Timnas Australia bakal tampil berbeda dari pertemuan sebelumnya. Mereka memiliki pelatih baru yang dapat membuat perubahan dalam cara bermain mereka,” ungkap Hodak. Pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia dijadwalkan berlangsung di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025.
Hodak juga menyoroti bahwa Timnas Indonesia harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi dua laga ini. Selain menghadapi Australia, yang merupakan lawan kuat, Timnas juga harus tetap fokus saat berjumpa Bahrain, meskipun mereka tak memiliki dukungan suporter di stadion.
Di sisi lain, pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, juga optimis setelah melihat penampilan para pemain dalam sesi latihan perdana mereka di Sydney. Dia mengungkapkan bahwa sesi latihan memberikan kesan positif dan percaya diri untuk meraih hasil baik dalam pertandingan. “Kesan pertama saya sangat baik. Saya melihat kualitas dalam permainan mereka. Saya sangat senang dengan sesi latihan pertama ini,” ujar Kluivert.
Peluang Indonesia untuk merebut poin dari laga-laga mendatang masih terbuka lebar. Dalam persiapan menghadapi Australia, tim yang dipimpin Kluivert diharapkan mampu memberikan performa terbaik mereka, didukung oleh dukungan para suporter yang berbondong-bondong membeli tiket laga melawan Bahrain.
Dari segi pengelolaan tiket, situasi yang terjadi dengan suporter Bahrain ini mencerminkan kurangnya minat dari pihak mereka untuk mendukung tim. Hal ini tentunya menjadi perhatian PSSI dan bisa berimplikasi bagi promosi pertandingan mendatang.
Secara keseluruhan, menjelang pertandingan penting ini, baik pemain maupun pelatih Timnas Indonesia berharap untuk memberikan yang terbaik demi mengharumkan nama bangsa. Semua mata kini tertuju pada hasil yang akan diperoleh tim Garuda dalam dua laga yang akan datang, khususnya dengan harapan menciptakan sejarah baru di kualifikasi Piala Dunia 2026.