Di tengah kekalutan para member aplikasi WPONE yang tidak bisa melakukan penarikan atau withdraw (WD), manajemen aplikasi telah mengeluarkan pengumuman terkait syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan penarikan. Pengumuman ini menimbulkan keresahan di kalangan pengguna karena mewajibkan mereka untuk melakukan deposit atau top-up saldo sebelum dapat menarik dana yang telah mereka simpan.
Beberapa leader dan admin di berbagai grup media sosial telah menyampaikan syarat terbaru ini kepada member. Dalam upaya meningkatkan minat untuk melakukan deposit, beberapa leader bahkan menawarkan bonus yang terkesan tidak masuk akal. Salah satu dari mereka menjanjikan bonus hingga 400 persen dari jumlah deposit yang dilakukan oleh member, yang memicu praktik pro dan kontra di antara anggota. Bonus ini berpotensi menarik member untuk melakukan deposit lebih besar demi meraih bonus yang dijanjikan.
Misalnya, seorang leader bernama Devita Alpia mengklaim bahwa jika anggota melakukan deposit sebesar Rp10 juta, mereka berhak untuk menarik dana hingga Rp40 juta, sementara deposit sebesar Rp50 juta akan memberikan akses kepada member untuk menarik Rp200 juta. Tawaran ini jelas menggugah minat member untuk segera melakukan deposit, terutama karena waktu promosi aktivitas rabat 100 persen yang sedang berlangsung. “Bonus platform mungkin akan hilang sore hari,” tukasnya. Pengumuman ini mendorong banyak member untuk segera berinvestasi, bahkan ada yang berani melakukan deposit hingga Rp200 juta di wilayah Landak.
Namun, meskipun tawaran tersebut menarik, banyak member yang kini merasa cemas karena mereka belum bisa melakukan pencairan uang meski telah mengajukan permohonan WD. Di beberapa wilayah, seperti Samarinda, leader bernama Amanda memberikan rekomendasi agar member melakukan penarikan secara bertahap untuk meminimalkan kemungkinan masalah teknis. “Silakan ajukan penarikan tidak lebih dari $1.000 terlebih dahulu. Setelah itu, jika berhasil, Anda dapat mencoba jumlah yang lebih besar,” sarannya.
Kendati demikian, hingga saat ini, masih banyak member yang merasakan ketidakpastian. Mereka melaporkan bahwa saldo dalam aplikasi telah berkurang, namun dana tersebut belum juga terlihat di rekening mereka. Keresahan ini semakin memuncak, dan banyak yang mulai merasa pesimis, bahkan ada yang percaya bahwa aplikasi ini bisa jadi merupakan sebuah penipuan.
Di media sosial, tagar terkait WPONE mulai ramai diperbincangkan. Pengguna yang merasa dirugikan juga mulai merencanakan aksi untuk mendatangi kantor cabang aplikasi tersebut serta berencana untuk melaporkan para mentor dan leader jika tidak ada penyelesaian yang memadai terkait masalah penarikan dana yang mereka hadapi. Situasi ini menyoroti perlunya transparansi dan kejelasan dari pihak pengelola aplikasi dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada para membernya, agar fenomena seperti ini tidak terus berlanjut dan merugikan banyak orang.
Dari pengamatan terbaru, permasalahan yang ada dalam aplikasi WPONE ini menunjukkan pentingnya pengguna untuk lebih berhati-hati dan melakukan riset sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Masyarakat diimbau untuk tidak terpancing pada tawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan untuk selalu mematuhi prinsip investasi yang sehat dan aman. Fenomena ini menggambarkan kondisi yang patut dicontoh sebagai pelajaran bagi para investor, khususnya di era digital di mana aplikasi dan platform investasi semakin marak.