Aktor ternama Indonesia, Surya Saputra, kembali tampil memukau dalam film terbaru berjudul Surga di Telapak Kaki Bapak. Film yang disutradarai oleh Eman P ini mengisahkan perjalanan Nawawi, seorang ayah yang berjuang mengatasi rasa kehilangan setelah ditinggal istri tercintanya, Imah. Melalui karakter Nawawi, Surya Saputra mampu menggambarkan sebelah sisi kehidupan yang penuh perjuangan dan harapan di tengah duka.
Dalam film ini, Surya Saputra beradu akting dengan dua bintang muda berbakat, Claresta Taufan dan Muzakki Ramdhan. Keduanya berperan sebagai anak Nawawi, yaitu Dinar dan Adi. Cerita berfokus pada konflik emosional yang dialami keluarga ini pasca kepergian Imah. Nawawi harus menghadapi kenyataan bahwa ia dan kedua anaknya harus berjuang menyesuaikan diri dengan kehidupan tanpa sosok Imah yang telah menjadi tiang penyangga keluarga.
Dalam kesempatan wawancara di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Surya menjelaskan, "Film ini menyuguhkan cerita tentang kehilangan orang yang disayang dan bagaimana anggota yang kehilangan ini bertahan, beradaptasi, dan menyesuaikan satu sama lain." Karya ini tidak hanya menceritakan kesedihan, tetapi juga menggambarkan bagaimana setiap anggota keluarga berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul akibat kehilangan yang mendalam.
Peran sebagai Nawawi mengharuskan Surya untuk mendalami emosi dan cara berpikir seorang ayah yang tertekan namun tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Ia menjelaskan, "Pak Nawawi digambarkan sebagai sosok bapak yang baik hati, berjuang di kerasnya kehidupan untuk menghidupi keluarganya." Surya menambahkan, bahwa meskipun ia merasa kehilangan, karakter Nawawi selalu berusaha untuk menjadi pelindung dan pemimpin yang responsif bagi keluarganya.
Salah satu aspek menarik dari film ini adalah bagaimana tiga karakter utama, yaitu Nawawi, Dinar, dan Adi, berinteraksi satu sama lain. Surya merasakan sinergi yang baik dengan putra-putrinya di film tersebut, "Nyambung gitu aja, karena kita udah terbuka dari awal, jadi untuk blending enak." Kolaborasi antara Surya dan lawan mainnya membuat proses syuting menjadi lebih cair dan alami, menambah kedalaman pada karakter yang mereka perankan.
Surga di Telapak Kaki Bapak bukan hanya sekadar film drama keluarga; ia juga menggambarkan realitas kehidupan yang pahit dan manis. Perjuangan Nawawi dan anak-anaknya untuk melewati masa sulit menjadi inti dari cerita ini. Penonton akan disuguhkan dengan refleksi bagaimana kekuatan cinta dapat memulihkan luka yang mendalam.
Film ini dijadwalkan tayang secara eksklusif di KlikFilm pada 28 Maret 2025. Penayangan ini juga bersamaan dengan tiga film Indonesia lainnya, yaitu Keluarga Besar, Doa Doa di Atas Kepala, dan Misteri Bilik Korek Api. Dengan kehadiran film ini, diharapkan penonton dapat merasakan emosi yang dalam serta merenungkan arti dari keluarga dan kehilangan.
Dengan mengedepankan tema yang relevan dan menyentuh, Surga di Telapak Kaki Bapak hadir untuk mengajak masyarakat merenungi nilai-nilai dalam kehidupan berkeluarga, terutama bagaimana mengatasi rasa kehilangan dengan saling mendukung satu sama lain. Film ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang dapat menginspirasi banyak orang.