Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Go.Compare, muncul hasil mengejutkan terkait penipuan terhadap turis di sejumlah negara, di mana Spanyol dan Prancis menduduki posisi teratas. Analisis yang mengacu pada data dari Office for National Statistics (ONS) dan survei internasional ini menunjukkan bahwa kedua negara tersebut merupakan destinasi wisata yang sering kali menjadi sasaran penipuan bagi para pengunjung asing.
Dalam lima tahun terakhir, Spanyol dilaporkan mengalami lebih dari 1 juta kasus penipuan yang menargetkan wisatawan. Hal ini menjadikan Spanyol sebagai negara dengan korban penipuan terbanyak dalam konteks pariwisata. Pada tahun 2024, Spanyol menjaring rekor baru dengan menarik sekitar 94 juta wisatawan internasional, tetapi statistik menunjukkan bahwa satu dari setiap 61 turis mengalami penipuan.
Jenis-jenis penipuan yang umum terjadi di Spanyol mencakup berbagai modus, mulai dari taksi yang mengenakan tarif berlebihan hingga penjualan tiket palsu untuk tempat-tempat wisata terkenal. Situasi ini tentu menjadi semakin memprihatinkan mengingat reputasi Spanyol sebagai salah satu destinasi wisata paling menarik di dunia.
Prancis berada di posisi kedua dengan sekitar 212.000 kasus penipuan terhadap wisatawan dalam periode yang sama. Modus penipuan yang sering terjadi di Prancis termasuk penjualan tiket masuk palsu ke museum dan tempat wisata terkemuka. Sebagai contoh, kasus penjualan tiket “fast-track” untuk Katedral Notre Dame de Paris seharga 60 euro, padahal sebenarnya akses ke katedral ini gratis.
Rhys Jones, seorang pakar perjalanan dari Go.Compare, menjelaskan bahwa negara-negara yang sering melakukan penipuan terhadap turis cenderung memiliki destinasi wisata yang sangat populer. Hal ini membuat wisatawan sering menjadi target karena ketidaktahuan mereka tentang lingkungan sekitar.
“Biasanya, wisatawan mudah terperdaya karena mereka tidak terbiasa dengan budaya dan momen di tempat baru, sehingga mereka menjadi lebih lengah dalam menghadapi situasi tertentu,” ungkapnya.
Berikut adalah daftar 10 negara dengan jumlah penipuan terhadap wisatawan terbanyak berdasarkan studi Go.Compare:
1. Spanyol
2. Prancis
3. Amerika Serikat
4. Turki
5. Yunani
6. Italia
7. Jerman
8. Portugal
9. Belanda
10. Siprus
Meskipun Spanyol dan Prancis tetap menjadi destinasi favorit bagi banyak pelancong, tingginya angka penipuan ini memberikan pelajaran penting bagi para wisatawan. Sangat penting bagi pengunjung untuk tetap waspada dan melakukan verifikasi informasi sebelum melakukan transaksi. Dengan mengedukasi diri mereka sendiri dan selalu berhati-hati, wisatawan dapat menikmati liburan mereka tanpa harus menjadi korban penipuan.
Akibat angka penipuan yang meningkat di kawasan-kawasan ini, pihak berwenang di Spanyol dan Prancis diharapkan untuk meningkatkan upaya perlindungan terhadap wisatawan dan memberikan edukasi tentang cara mendeteksi penipuan. Kesadaran dan kewaspadaan bisa menjadi senjata utama bagi wisatawan untuk melindungi diri mereka dari modus penipuan yang mengkhawatirkan ini.