Siasat Kevin Julio War Takjil: Efektif Ternyata Pakai Ordal!

Bulan suci Ramadan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Muslim, dan ternyata, tidak hanya mereka yang merayakannya. Kevin Julio, seorang aktor dan bintang film, juga ikut merasakan kebahagiaan yang datang bertepatan dengan bulan penuh berkah ini. Dalam perbincangannya, Kevin mengungkapkan antusiasmenya untuk berburu kudapan buka puasa atau yang lebih dikenal dengan istilah war takjil.

Aktivitas berburu takjil di bulan Ramadan menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang, termasuk Kevin yang merupakan bintang film dari film berjudul “Samar: Ilmira Nirmala”. Ia mengungkapkan bahwa selama Ramadan, pilihan menu yang tersedia sangat bervariasi dibandingkan hari-hari biasa. “Lemper, lontong, gorengan. Wah itu enak banget sih,” ungkap Kevin saat berkunjung ke kantor Octopus.

Namun, dalam menjalani kegiatan war takjil, Kevin memiliki strategi khusus agar tidak kehabisan makanan. Ia mengandalkan “ordal” atau orang dalam yang membantunya memisahkan dan menyiapkan pesanannya. “Jadi di perumahan aku ada yang jual takjil, jualannya enak-enak. Terus aku titip ke ordal deh,” jelas Kevin. Keberadaan ordal ini membuatnya merasa lebih aman dan nyaman, karena ia dapat memastikan bahwa makanan yang diinginkan akan tersedia saat berbuka.

Salah satu kudapan favorit Kevin adalah lontong isi daging. “Dagingnya itu kayak beda aja gitu, makanya aku mau enggak mau, ikutan (war) deh,” ucap Kevin dengan semangat. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya menikmati makanan untuk buka puasa, tetapi juga berbagi pengalaman dan rasa syukur akan makanan yang ia nikmati.

Menariknya, meskipun Kevin Julio bukan seorang yang berpuasa, ia mengakui bahwa ia merasa lapar saat menjelang waktu buka puasa, terutama ketika jalanan macet menjelang Maghrib. “Kan kalau pas mau buka, suka macet tuh. Aku ngerasa ikut lapernya juga. Jadi suka beli (takjil di jalan),” imbuhnya. Situasi ini memang bukan hal yang jarang terjadi, karena waktu berbuka puasa sering kali diwarnai oleh kemacetan yang meningkatkan keinginan untuk berbuka.

Selain sensasi makanan yang lezat, bulan suci Ramadan juga mengubah suasana di jalanan. Kevin merasakan adanya perubahan perilaku masyarakat yang biasanya terburu-buru, namun saat Ramadan tiba, banyak orang tampak lebih sabar dan tenang. “Biasanya kalau enggak puasa, sore itu kadang-kadang wah weh, wah weh. Tapi sekarang, mereka sabar,” kata Kevin, berbagi pengalamannya tentang bagaimana bulan Ramadan berpengaruh pada sikap orang-orang di sekitarnya.

Kegiatan berburu takjil ini memperlihatkan bahwa meskipun tidak berpuasa, Kevin tetap menghormati momen tersebut dan turut merasakan suka cita masyarakat. Dengan menggunakan bantuan dari ordal, ia bisa menikmati hidangan berbuka dengan nyaman dan tetap merasakan kehangatan Ramadan.

Momen berbuka puasa pun menjadi lebih dari sekadar menikmati makanan; itu adalah tentang berbagi dan merasakan kebersamaan dengan orang-orang di sekitarnya. Kevin Julio, melalui siasat dan kebiasaannya, telah menunjukkan bahwa Ramadan adalah waktu untuk menikmati kebersamaan dan menghargai makanan dengan semangat yang tinggi. Dengan ulasannya yang penuh rasa syukur, Kevin mengajak kita semua untuk lebih menghargai setiap momen yang ada di bulan suci ini.

Exit mobile version