Sering Kena Bully, Aurel Hermansyah Takut Hamil Lagi!

Perundungan yang dialami Aurel Hermansyah selama kehamilan telah memengaruhi psikologisnya secara signifikan. Aurel, yang merupakan istri dari YouTuber Atta Halilintar, mengungkapkan bahwa komentar negatif dari netizen mengenai penampilan fisiknya saat hamil telah menciptakan trauma yang mendalam. Dalam sebuah pernyataannya di Kuningan, Jakarta Selatan, Aurel mengakui, “Sangat menyakitkan saat mendengar orang berkomentar tentang fisik saya ketika hamil. Apa salah saya?”

Hamil memang menjadi momen yang penuh kebahagiaan bagi banyak wanita, namun bagi Aurel, pengalaman itu terganggu oleh beragam komentar buruk yang muncul dari publik. Ia mempertanyakan mengapa ia terkena bully saat dalam keadaan yang seharusnya penuh kasih sayang dan dukungan. Menurutnya, perubahan fisik selama kehamilan adalah hal yang alami dan seharusnya tidak menjadi bahan ejekan.

Aurel mengaku merasa sangat terganggu akibat perundungan tersebut dan menuturkan bahwa rasa trauma kini menghangatkan keinginannya untuk hamil lagi. “Karena perundungan itu, rasanya saya enggak mau hamil lagi. Trauma,” ujarnya, menambahkan bahwa meskipun mengalami tekanan psikologis, ia tetap berusaha tegar untuk memastikan bayinya lahir dengan selamat.

Situasi yang dialami Aurel menarik perhatian banyak pihak, termasuk ustaz Hilman Fauzi. Dalam responnya terhadap keluhan Aurel, ustaz Hilman mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan perundungan, khususnya terhadap wanita hamil. Ia menyampaikan bahwa perundungan dapat meninggalkan dampak yang berkepanjangan, baik secara fisik maupun mental.

Ustaz Hilman juga berpesan kepada Aurel untuk lebih fokus pada orang-orang yang mencintainya, karena menjaga kesehatan mental sangat penting. “Fokuslah pada orang-orang yang mencintaimu. Kita tidak mungkin bisa menyenangkan semua orang,” pesan ustaz Hilman, yang menyarankan agar Aurel mengabaikan komentar negatif yang tidak membangun.

Fenomena perundungan di media sosial memang semakin marak dan dapat memengaruhi mental banyak orang, termasuk para publik figur seperti Aurel. Hal ini menyoroti pentingnya kontrol diri dan sopan santun dalam berkomentar di dunia maya. Orang-orang perlu menyadari bahwa di balik layar, ada sosok manusia yang juga bisa merasakan sakit hati akibat ejekan dan hinaan.

Dalam konteks ini, Aurel Hermansyah menjadi contoh jelas bagaimana perundungan dapat membentuk sikap seseorang terhadap masa depan. Dengan pengalamannya, Aurel mengajak masyarakat untuk lebih empatik dan memberikan dukungan kepada para wanita, terutama yang sedang dalam keadaan hamil.

Kondisi kesehatan mental yang baik sangat berpengaruh terhadap kebahagiaan individu, termasuk saat menjalani kehamilan. Aurel, di tengah tekanan yang ia alami, berusaha mencari cara untuk mengatasi trauma dan terus mendukung diri sendiri serta keluarganya. Pesan positif dari ustaz Hilman memberikan harapan bahwa dengan dukungan yang tepat, Aurel dan para wanita lainnya dapat melewati masa-masa sulit ini dengan lebih baik.

Kedepannya, penting bagi masyarakat untuk menghargai pengalaman orang lain dan bekerja sama menciptakan lingkungan yang lebih mendukung. Dengan saling menghormati dan menggugah empati, semoga perundungan di media sosial dapat berkurang, dan setiap individu merasa aman dan nyaman, terutama dalam momen-momen berharga seperti kehamilan.

Exit mobile version