Republik Usulkan RUU Ubah Wajah Trump di Uang 100 Dolar AS!

Brandon Gill, seorang anggota kongres dari Partai Republik yang berasal dari Texas, mengumumkan keinginan untuk mengajukan RUU yang akan memungkinkan wajah mantan Presiden Donald Trump menghiasi uang kertas 100 dolar AS, menggantikan gambar Benjamin Franklin yang sudah lama bersarang di kertas tersebut. Rencana ini disampaikan Gill kepada Fox News Digital pada hari Senin, dan akan dilaksanakan setelah Trump menyelesaikan masa jabatannya yang kedua.

Gill menyatakan bahwa Trump layak mendapatkan penghargaan atas semua terobosan yang telah dicapai dan upaya yang dilakukannya demi negara. “Presiden Trump bisa saja bersantai, bermain golf, dan menghabiskan waktu dengan keluarga. Namun, ia memilih untuk mengorbankan segalanya demi negara, bekerja keras untuk mengamankan perbatasan, memperbaiki perdagangan, memulihkan kemandirian energi, dan menghentikan pemborosan bantuan asing,” ungkap Gill.

Mengacu pada RUU yang akan diajukan, Gill menyatakan Departemen Keuangan AS akan diminta untuk merilis desain awal uang kertas baru tersebut pada akhir tahun 2026, dengan harapan bahwa uang kertas 100 dolar yang baru akan beredar secara resmi pada tahun 2029. Meskipun ada penawaran ini, mengubah gambar pada uang kertas AS bukanlah hal yang sederhana. Sejarah mencatat, perubahan terakhir terjadi pada tahun 1929 ketika wajah Andrew Jackson menggantikan Grover Cleveland di uang kertas 20 dolar.

Selain RUU yang diusulkan oleh Gill, tawaran serupa juga datang dari Joe Wilson, seorang anggota DPR dari Partai Republik yang mewakili Carolina Selatan. Wilson mendukung pencetakan uang kertas baru senilai 250 dolar dengan wajah Trump, yang juga mendapatkan dukungan dari tiga anggota DPR Republik lainnya. Makna dari kedua usulan ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Trump masih kuat di kalangan partisan di parlemen.

Namun, terdapat tantangan signifikan yang menghadang mereka. Menurut hukum yang berlaku, undang-undang Amerika Serikat saat ini tidak mengizinkan penempatan wajah individu yang masih hidup pada mata uang. Oleh karena itu, perubahan terhadap regulasi yang ada harus dilakukan sebelum wajah Trump secara hukum dapat dicetak pada uang kertas 100 dolar.

Kendati pengusulan tersebut terdengar sepele, langkah ini menunjukkan bagaimana kebijakan dan simbolisme keuangan bisa mencerminkan iklim politik saat ini di AS. Pilihan untuk menempatkan wajah seorang mantan presiden yang kontroversial seperti Trump pada uang kertas sudah tentu akan memicu perdebatan yang lebih luas mengenai nilai-nilai dan simbol-simbol yang dipegang oleh masyarakat Amerika.

Wakil rakyat dari Partai Republik lainnya nampaknya juga mulai beradaptasi dengan ide-ide yang mendukung Trump, merespons pada kebangkitan pengaruhnya di budaya politik. Meski ada beberapa kelompok yang akan menolak gagasan ini, support di kalangan anggota partai Republik bisa dianggap sebagai refleksi dari loyalitas mereka terhadap Trump meskipun dia sedang tidak dalam jabatan.

Uang kertas merupakan salah satu simbol kekuatan dan identitas negara. Apabila RUU ini berhasil disetujui dan disahkan, bukan hanya sekedar penampilan fisik sebuah uang kertas yang akan berubah, tetapi juga akan menggambarkan bagaimana perpolitikan dan nilai-nilai di dalam masyarakat terus berkembang sejalan dengan perubahan waktu.

Penting untuk menyimak perkembangan RUU ini, termasuk bagaimana tanggapan masyarakat dan badan legislatif setelah usulan ini resmi diajukan. Penerimaan atau penolakan terhadap RUU ini bisa jadi akan menjadi salah satu indikator bagaimana penerapan kebijakan ke depan akan diwarnai oleh dinamika politik yang ada.

Exit mobile version