Kediri, Octopus – Persik Kediri baru saja mengumumkan bahwa mereka telah resmi terbebas dari sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA terkait larangan transfer pemain. Pencabutan sanksi ini merupakan angin segar bagi tim yang dikenal dengan julukan Macan Putih tersebut, karena memungkinkan mereka untuk segera memperkuat skuad menjelang musim depan.
M. Syahid N.I., manajer tim Persik Kediri, menjelaskan bahwa pencabutan sanksi ini terjadi setelah klub menyelesaikan pembayaran kepada salah satu mantan pemain yang mengajukan gugatan. “Surat pemberitahuan bahwa Persik Kediri telah terbebas dari hukuman larangan transfer dari FIFA telah kami terima,” ungkap M. Syahid dalam keterangan resminya pada Jumat, 25 April 2025.
Sebelumnya, FIFA menjatuhkan sanksi larangan transfer kepada Persik Kediri pada 27 Januari 2027. Sanksi tersebut mengakibatkan klub tidak dapat melakukan aktivitas transfer pemain selama tiga periode transfer berturut-turut. Jika sanksi tidak diselesaikan, Persik baru bisa mendatangkan pemain pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2026/2027.
Sanksi tersebut dilatarbelakangi oleh gugatan yang diajukan oleh Jefinho, seorang pemain asal Brasil yang didatangkan dari klub Nejmeh SC untuk kompetisi Liga 1 2023. Jefinho hanya bermain dalam tujuh laga sebelum mengalami cedera parah dan akhirnya dilepas oleh klub. Meskipun dilepas, masalah muncul karena klub tidak memenuhi kewajiban pembayaran kompensasi kepada Jefinho, yang mendorongnya untuk mengajukan gugatan ke FIFA.
Pencabutan sanksi ini memberikan kesempatan bagi manajemen Persik untuk merencanakan strategi penguatan tim. Dengan kebebasan bertransaksi di bursa transfer, manajemen dapat mengevaluasi kebutuhan tim dan merekrut pemain potensial yang dapat meningkatkan performa di pentas kompetisi mendatang.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat tim, terdapat beberapa langkah yang direncanakan oleh Persik Kediri. Pertama, manajemen akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap skuad yang ada, termasuk performa pemain pada musim lalu. Selanjutnya, mereka akan fokus pada mendatangkan pemain-pemain kunci di posisi yang perlu diperkuat, seperti lini pertahanan dan gelandang serang. Pembangunan tim yang solid sangat penting agar Persik Kediri dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Persik Kediri kini dapat kembali bersaing secara sehat dengan klub-klub lain di Liga 1. Dengan pengalaman dari masalah yang dihadapi, diharapkan manajemen dan pemain dapat lebih hati-hati dalam mengelola hubungan kontraktual dan keuangan di masa mendatang. Harapan tinggi tertanam di hati para penggemar untuk melihat tim kebanggaan mereka kembali bersinar di kancah sepak bola Indonesia.
Pencabutan sanksi ini juga menandai awal baru bagi Persik Kediri, dengan potensi untuk meraih prestasi yang lebih baik di musim mendatang. Mengingat ketatnya persaingan di Liga 1, penting bagi klub untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, sehingga mereka dapat mencapai hasil yang diharapkan oleh semua pihak yang terlibat.
Dengan berita positif ini, semua pihak yang berhubungan dengan Persik Kediri terlihat optimis dan siap untuk menghadapi tantangan di musim mendatang. Penggemar pun berharap tim kesayangannya akan mampu tampil lebih baik dengan kehadiran pemain-pemain baru yang dapat menunjukkan kualitas serta kontribusi positif di lapangan.