Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, memberikan tanggapan positif terkait rencana manajemen klub yang akan membangun lapangan latihan sendiri di sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Diharapkan, fasilitas baru ini bisa digunakan pada musim depan, menjadi langkah penting bagi pengembangan tim Maung Bandung.
Menurut Bojan, memiliki lapangan latihan sendiri adalah sesuatu yang esensial bagi setiap klub profesional. Selama ini, Skuad Persib telah menggunakan Stadion GBLA sebagai tempat latihan, yang dinilai tidak ideal untuk kondisi permainan jangka panjang. “Ini luar biasa. Ini adalah hal yang seharusnya dimiliki oleh setiap klub di Indonesia, yaitu lapangan latihan sendiri. Karena pada dasarnya, itu adalah rumah Anda. Para pemain harus datang ke tempat yang sama setiap hari,” ujarnya kepada wartawan.
Keberadaan lapangan latihan yang baru diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan para pemain saat berlatih. Bojan menjelaskan, memiliki fasilitas yang lengkap seperti ruang ganti dan tempat bersosialisasi adalah aspek penting dalam membangun semangat tim. “Mereka harus memiliki ruang ganti mereka sendiri, tempat di mana mereka bisa minum kopi bersama. Ini penting untuk membangun semangat tim,” ungkap pelatih asal Kroasia itu.
Pelatih berusia 53 tahun tersebut juga mengingatkan bahwa penggunaan Stadion GBLA untuk latihan yang terus-menerus dapat berdampak buruk pada kondisi lapangan. Apalagi, Persib masih menyisakan tiga pertandingan kandang dalam Liga 1. “Jadi ini sangat penting. Alasan lainnya adalah Anda tidak ingin berlatih di stadion. Jika Anda berlatih di stadion terus-menerus, kondisi lapangannya akan rusak,” tambahnya.
Pentingnya keselarasan antara lapangan latihan dan lapangan pertandingan juga menjadi perhatian Bojan. Ia berharap jenis tanah di lapangan latihan dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan saat pertandingan. “Karena jika pemain berlatih di lapangan yang keras, lalu bermain di lapangan yang empuk atau sebaliknya, mereka bisa cedera,” jelas Bojan.
Faktor kualitas lapangan latihan juga menjadi sorotan utama pelatih yang menekankan bahwa perawatan lapangan harus dilakukan secara berkesinambungan. “Banyak cedera sepanjang musim di Indonesia sebetulnya berasal dari kualitas lapangan latihan yang buruk. Maka, penting untuk memperhatikan hal tersebut,” ujarnya.
Dalam konteks ini, keputusan untuk membangun lapangan latihan sendiri juga mencerminkan keseriusan manajemen Persib dalam mengembangkan tim. Lapangan yang dikelola sendiri diharapkan tidak hanya menjadi tempat berlatih, tetapi juga sebagai ruang bagi tim untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan.
Dengan adanya lapangan latihan yang baru, pelatih dan pemain bisa lebih fokus pada strategi dan perkembangan permainan. Ini diharapkan meminimalisir risiko cedera yang sering kali dihadapi pemain akibat pergantian kondisi lapangan saat berlatih dan bertanding. Bagi Bojan, fasilitas latihan yang baik adalah kunci untuk meningkatkan performa tim di lapangan.
Rencana pembangunan lapangan latihan ini bisa menjadi langkah strategis bagi Persib untuk terus bersaing di Liga 1 dan meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang. Tim akan memiliki tempat yang nyaman dan aman untuk berlatih, di mana para pemain bisa melakukan persiapan secara maksimal tanpa khawatir merusak kondisi lapangan yang ada.
Dalam era kompetisi yang semakin ketat, memiliki fasilitas latihan sendiri memungkinkan Persib tidak hanya bersiap untuk pertandingan, tetapi juga berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia yang ada di dalam tim. Seiring dengan rencana ini, dukungan dari para penggemar juga sangat dibutuhkan agar visi jangka panjang Persib sebagai tim yang profesional semakin terwujud.