Islamabad, Octopus – Situasi di perbatasan India-Pakistan semakin memanas setelah Pakistan mengumumkan kesiapan untuk menerima kembali warganya yang terjebak di India. Keputusan ini diambil setelah penutupan perbatasan antara kedua negara menyusul serangan mematikan di Kashmir bulan lalu, yang menewaskan 26 orang. Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Pakistan pada Jumat, 2 Mei 2025, penutupan perbatasan dan pencabutan visa bagi warga negara Pakistan oleh India telah menciptakan tantangan kemanusiaan yang serius.
Kementerian tersebut menyebutkan, “Banyak pasien dengan kesehatan yang rapuh harus kembali ke Pakistan tanpa menyelesaikan perawatan mereka.” Ini menunjukkan dampak nyata dari keputusan yang diambil oleh India terhadap warganya yang terjebak di sisi perbatasan Attari-Wagah. Sejumlah besar warga negara Pakistan sekarang terpaksa menunggu di perbatasan tersebut, di mana mereka tidak dapat melakukan perjalanan untuk kembali ke rumah mereka.
Sementara kondisi di perbatasan menjadi semakin mendesak, Islamabad mengingatkan bahwa mereka terbuka untuk menerima warga negaranya, asalkan otoritas India mengizinkan mereka untuk menyeberang. “Perbatasan Wagah akan tetap terbuka untuk warga negara Pakistan di masa mendatang,” jelas Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan tersebut, yang dirilis oleh Anadolu Ajansi.
Keputusan India untuk menutup perbatasan dan mencabut visa bukanlah tanpa sebab. Tindakan ini merupakan respon terhadap serangan oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di Kashmir, yang memperburuk ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir ini. Kedua negara tidak hanya menutup perbatasan, tetapi juga wilayah udaranya, serta mengusir diplomat dari misi diplomatik masing-masing. India bahkan menangguhkan pakta pembagian air bilateral, Perjanjian Perairan Indus.
Ketegangan yang terus meningkat ini menciptakan sebuah krisis kemanusiaan di mana banyak warga Pakistan terpaksa terjebak tanpa akses ke layanan kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya. Dalam konteks ini, banyak yang bertanya tentang nasib warga Pakistan yang tinggal di India. Pemerintah Pakistan mengingatkan bahwa mereka akan melakukan segala upaya untuk meringankan beban warga mereka yang terjebak di sana.
Laporan juga mengindikasikan bahwa terjadi lonjakan jumlah warga negara Pakistan yang berusaha kembali ke negara asal mereka. Dalam pantauan di perbatasan, terlihat antrean panjang dan kondisi yang tidak nyaman bagi mereka yang ingin kembali ke Pakistan. Pengawasan ketat dari pihak otoritas India turut menambah tekanan bagi para pengembara tersebut.
Selain itu, pemerintah Pakistan juga meminta agar India mempertimbangkan situasi ini dengan penuh perhatian, apalagi ketika banyak di antara mereka yang terjebak merupakan pasien yang membutuhkan perawatan medis. “Kami berharap bahwa kedua pemerintah dapat berkolaborasi dalam memberikan solusi terbaik bagi mereka yang terjebak di sisi perbatasan ini,” tambah pihak kementerian.
Ketegangan ini tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral, tetapi juga memiliki implikasi lebih luas bagi kestabilan di kawasan tersebut. Apakah ada kemungkinan untuk meredakan ketegangan di masa depan? Saat ini, fokus utama terletak pada pengembalian warga Pakistan dan memastikan bahwa kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi. Seiring berlanjutnya konflik ini, nasib ratusan warga negara Pakistan yang terjebak di India menjadi sorotan utama, yang menunjukkan betapa kompleksnya dinamika geopolitik di kawasan ini.