Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) baru-baru ini mengumumkan kembalinya Tan Cheng Hoe ke dalam tim nasional Malaysia, sebuah keputusan yang membawa kembali kenangan tersendiri bagi para penggemar Timnas Indonesia. Tan Cheng Hoe, yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Malaysia dari 2018 hingga 2022, dikenal karena keberhasilannya membawa Harimau Malaya meraih kemenangan 3-2 atas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada September 2019. Memori tersebut seolah kembali menghantui para pendukung Timnas Indonesia yang berharap bisa mengugurkan mimpi buruk itu di masa mendatang.
Dalam konfirmasinya kepada media lokal Stadium Astro, Wakil Presiden FAM Datuk Wira Yusoff menegaskan kembalinya Tan Cheng Hoe, meskipun peran spesifik yang akan diemban oleh pelatih berpengalaman tersebut belum diumumkan secara resmi. Yusoff menuturkan, “Saya hanya bisa mengonfirmasi bahwa Tan Cheng Hoe kembali bersama tim nasional. Untuk rincian lebih lanjut, silakan hubungi Sekretaris Jenderal FAM.” Ia kemudian menyatakan optimisme terhadap potensi kombinasi antara Cheng Hoe dan pelatih asing yang sedang menjabat, Peter Cklamovski, untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam tim pelatih.
Malaysia saat ini tengah fokus untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2027, di mana mereka berada di Grup F bersama Vietnam, Nepal, dan Laos. Di laga pembuka, Malaysia berhasil mengalahkan Nepal, yang memberikan modal berharga untuk pertandingan selanjutnya. Datuk Wira Yusoff percaya bahwa gabungan pengalaman lokal dan visi internasional dapat memperkuat tim dan meningkatkan peluang mereka untuk meraih hasil positif di kualifikasi ini.
Namun, tantangan berat sudah menanti Harimau Malaya. Mereka harus menghadapi Vietnam, tim yang secara peringkat FIFA dan pengalaman jauh lebih matang, juga Laos yang kini tengah memperlihatkan perkembangan pesat dalam sepak bola. Strategi pelatih dan kekompakan tim akan menjadi faktor kunci dalam setiap pertandingan. Kemenangan di laga kandang menjadi harga mati, sedangkan hasil minimal satu poin di laga tandang diharapkan dapat mendukung ambisi mereka menuju Piala Asia.
Di sisi lain, Timnas Indonesia telah memastikan diri untuk tampil di Piala Asia 2027 setelah finis sebagai runner-up di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kontras dengan Malaysia yang harus berjuang keras, Indonesia berhasil memantapkan posisi mereka lebih awal, menjadi sumber kekhawatiran bagi tim lain di benua Asia. Kehadiran kembali Tan Cheng Hoe di kursi kepelatihan diharapkan menjadi elemen kunci bagi Malaysia dalam meningkatkan performa timnya. Kombinasi strategi dan pelatihan yang tepat akan sangat diharapkan bisa mendongkrak semangat dan kepercayaan diri para pemain.
Yusoff menekankan bahwa atmosfer positif yang dibangun oleh tim pelatih dan federasi akan menjadi kunci dalam menjaga semangat juang para pemain di lapangan. Dukungan dari suporter setia Harimau Malaya diharapkan dapat memberikan tambahan energi bagi para pemain dalam menghadapi setiap pertandingan.
Melihat situasi ini, banyak yang beranggapan bahwa inovasi dan pengalaman yang dibawa Tan Cheng Hoe bisa menjadi kunci untuk membalikkan keadaan dan mendongkrak performa Malaysia yang sempat terpuruk. Hasil setiap pertandingan, setiap gol, serta setiap momen di lapangan akan menentukan nasib Malaysia dalam perjalanan mereka menuju Piala Asia 2027. Kesempatan ini, diharapkan, mampu memberikan semangat baru bagi Harimau Malaya dalam menghadapi laga-laga yang akan datang, serta menjadi titik balik yang menghapus trauma masa lalu menghadapi Timnas Indonesia dan tim-tim lainnya di Asia.