Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) berkolaborasi dengan Higgs Games Island (HGI) untuk menggelar Open Tournament Domino Makassar 2025, sebuah langkah strategis yang bertujuan mengangkat domino sebagai cabang olahraga berbasis kecerdasan baik di Indonesia maupun di kancah internasional. Turnamen ini menarik perhatian lebih dari 1.000 peserta secara langsung dan diikuti oleh lebih dari 2 juta orang secara online, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap olahraga ini.
Kompetisi ini dilaksanakan dalam format hybrid, menggabungkan kegiatan online dan offline. Rangkaian acara dimulai dengan babak kualifikasi online yang berlangsung dari 3 hingga 10 April, dilanjutkan dengan konfirmasi pendaftaran di lokasi pada 10-11 April, dan puncaknya adalah babak final yang diadakan pada 12-13 April. Inovasi dalam format pertandingan mencerminkan semangat dan komitmen PORDI dan HGI untuk mengembangkan domino sebagai olahraga kompetitif.
Ketua Umum PORDI, Andi Jamaro Dulung, menyatakan, “Turnamen ini adalah momen penting yang patut kita rayakan, menandai kolaborasi besar pertama antara PORDI dan Higgs Games Island. Kompetisi ini tidak hanya bertujuan untuk menyatukan para pemain Indonesia, tetapi juga untuk membawa domino ke panggung internasional.” Ia menambahkan bahwa olahraga seperti domino dapat membantu dalam mengasah kemampuan berpikir, strategi, dan pengambilan keputusan, yang semuanya sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Remitasi domino sebagai olahraga tidak hanya sekedar permainan hiburan; ia memiliki kedalaman strategi dan kecerdasan matematis. Hal ini membuat domino menjadi venue yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan memori. Wahyu Erfandy, perwakilan penyelenggara, menekankan bahwa kompetisi ini yang menjadi platform bagi penggemar domino untuk menunjukkan bakat mereka juga bertujuan untuk menjembatani berbagai komunitas dan generasi. “Domino adalah olahraga berbasis kearifan lokal, bukan perjudian,” tegasnya.
Banyak pihak mendukung transisi domino ke dalam kategori olahraga resmi. Olahraga ini diyakini memiliki potensi untuk menjangkau lebih banyak orang, dan PORDI serta HGI berkomitmen untuk mempercepat pengakuan domino sebagai cabang olahraga yang sah di Indonesia dan internasional. “Tantangannya bukan hanya mengganti namanya, tetapi juga memperubah perspektif tentang nilai fair play dan sportivitas,” kata Wahyu, menekankan perubahan mental yang diharapkan.
Turnamen ini juga tidak hanya berfokus pada kompetisi utama, tetapi juga dilengkapi dengan acara-acara menarik lainnya, seperti seminar edukatif tentang domino dan informasi terkini dari PORDI dan Higgs Games Island. Kehadiran seminar ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peserta dan penonton tentang strategi dan teknik permainan domino.
Sebagai penutup, kerjasama antara PORDI dan HGI diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang sehat bagi perkembangan domino, serta secara kontinu mendorong olahraga ini menjadi kompetitif di tingkat internasional. Melalui kegiatan ini, harapannya domino akan semakin dikenal sebagai olahraga berbasis kecerdasan yang layak mendapatkan pengakuan di seluruh dunia.